Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Mentan Amran Bantu Langsung Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Agam
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau dan membantu langsung korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (18/5/2024).
Mentan langsung berjanji akan mengirim bantuan berupa benih, pupuk dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian.
"Insya Allah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian di sini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai Rp33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan Rp20 miliar, Hortikultura Rp7,4 miliar dan PSP Rp5,6 miliar," bebernya.
Baca Juga: Wishnutama Jadi Sosok di Balik Suksesnya Gala Dinner WWF 2024: Terima Kasih Pak Jokowi
Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
Mentan mengaku seharusnya dia terbang ke China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian di sana. Namun, begitu dia mendengar kabar adanya bencana banjir dan longsor keberangkatannya terpaksa ditunda.
"Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatera Barat. Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar. Kemudian alat mesin pertanian akan kita berikan nanti, mungkin sekitar Rp15-20 miliar, tapi yang pasti untuk sawah kami turunkan Rp10 miliar," katanya.
Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Ebrahim Raeisi, Presiden Iran yang Tewas karena Kecelakaan Helikopter
Sejauh ini, kata Mentan, pihaknya sudah mendapat laporan mengenai berapa luas area lahan yang harus diperbaiki dan berapa yang akan direhab. Karena itu, dia meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan juga kelompok tani agar kembali berproduksi.
"Kami sudah terima laporan seperti ada 450 hektare puso, kemudian yang tanaman rusak ada 1.600 hektare. jadi sekitar dua ribuan hektare, lalu ada juga yang harus kita rehab. Semua menjadi perhatian kami," katanya.
Mentan menambahkan bahwa semua bantuan yang diminta harus segera terkirim agar pertanian di sana kembali normal. Jangan sampai, produksi turun karena anggaran perbaikan belum disalurkan.
Baca Juga: Paripurna, Menkeu Berbagi Pengalaman RI Lewati Berbagai Krisis Ekonomi
"Saya minta segera geser anggaran ke Sumatera Barat. Ini saudara-saudara kita yang terkena musibah, perlu perhatian khusus, perlu bantuan sesegera mungkin," jelasnya.
Sentimen: positif (88.9%)