Sentimen
Negatif (88%)
20 Mei 2024 : 22.21
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait
Ebrahim Raisi

Ebrahim Raisi

Ayatollah Ali Khamenei

Ayatollah Ali Khamenei

Mengenal Sosok Ebrahim Raisi, Presiden Iran Berusia 63 Tahun yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

21 Mei 2024 : 05.21 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Mengenal Sosok Ebrahim Raisi, Presiden Iran Berusia 63 Tahun yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

 

AKURAT.CO Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dilaporkan tewas pada Senin (20/5/2024) setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur.

Ebrahim Raisi, sosok pemimpin politik berusia 63 tahun telah lama dianggap sebagai penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, otoritas tertinggi di Iran.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Meninggal Usai Kecelakaan Helikopter

Sosoknya juga dikenal sebagai politisi garis keras dan konservatif secara agama, Ebrahim Raisi pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2017 namun gagal dan akhirnya terpilih pada tahun 2021.

Sosok Ebrahim Raisi

Ebrahim Raisi atau yang kerap disapa Raisi mulai belajar di seminari keagamaan Qom yang terkenal pada usia 15 tahun, dan melanjutkan belajar di bawah bimbingan beberapa cendekiawan Muslim pada saat itu.

Di awal usia 20-an, dia diangkat menjadi jaksa di beberapa kota berturut-turut hingga Raisi pergi ke ibu kota Teheran untuk bekerja sebagai wakil jaksa.

Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya

Pada tahun 1983, Raisi menikah dengan Jamileh Alamolhoda, putri Imam Sholat Jumat Masyhad Ahmad Alamolhoda. Mereka kemudian memiliki dua anak perempuan.

Selama lima bulan pada tahun 1988, dia menjadi bagian dari sebuah komite yang mengawasi serangkaian eksekusi tahanan politik, sebuah masa lalu yang membuatnya tidak populer di kalangan oposisi Iran dan menyebabkan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadapnya.

Baca Juga: Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Indonesia

Pada tahun 1989, Raisi kemudian diangkat menjadi jaksa di Teheran setelah kematian Pemimpin Tertinggi pertama Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Raisi terus naik pangkat di bawah pengganti Khomeini, Ayatollah Khamenei, menjadi ketua Astan Quds Razavi, lembaga keagamaan terbesar di Masyhad, pada tanggal 7 Maret 2016, yang mengukuhkan statusnya dalam pemerintahan Iran.

Hingga pada 2017, Raisi pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden melawan Hassan Rouhani yang mencalonkan diri kembali.

Sentimen: negatif (88.3%)