Sentimen
Negatif (88%)
20 Mei 2024 : 17.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, bandung

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Tangis Menyayat Hati Anak-Istri di Pusara Farid, Korban Tragedi Pesawat Jatuh di BSD

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

20 Mei 2024 : 17.11
Tangis Menyayat Hati Anak-Istri di Pusara Farid, Korban Tragedi Pesawat Jatuh di BSD

 

BANDUNG BARAT - Tangis pilu dirasakan Rina Aprianti (34) dan ketiga anak kembarnya saat menyaksikan suaminya, Farid Ahmad (34) dimakamkan di TPU Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (20/5/2024).

Farid merupakan salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan udara pesawat tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbangan Indonesia) jatuh di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Banten pada Minggu 19 Mei 2024.

Berdasarkan pantauan di lokasi, prosesi pemakaman almarhum Farid dimulai sekitar pukul 13.23 WIB. Ratusan warga tampak turut mengantarkan jenazah mendiang ke tempat peristirahatan terakhirnya itu.

Istri korban tak kuasa menahan tangis saat mendiang akan dikebumikan tempat peristirahatan terakhirnya hingga harus ditenangkan anggota keluarga lainnya.

Begitu pun ketiga anak kembarnya yang masih berusia 5 tahun terus memanggil 'papa'. Rina pun mendekap ketiga anaknya.

Saat prosesi menguburkan selesai, isak tangis Rina pun kembali pecah di depan pusara suami tercintanya hingga akhirnya pergi meninggalkan area pemakaman dengan dibopong kerabat lainnya.

"Kami sekeluarga menerima kondisi dan musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi tuhan dan kami keluarga selalu diberi ketabahan," kata Mustafa (23), sepupu korban.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia mengatakan, kepergian Farid Ahmad membawa duka mendalam bagi keluarga. Mustafa bersaksi mendiang merupakan orang baik. Terbukti proses pengurusan jenazah di Jakarta banyak dipermudah karena dibantu rekan sejawat almarhum.

"Saya bersaksi almarhum adalah sosok yang baik, ramah dan mudah bergaul. Ini terbukti saat urus jenazah kemarin di Jakarta kita dipermudah karena banyak teman-teman almarhum yang membantu," ujarnya.

Nandang Suhana (53), paman korban menuturkan terakhir bertemu dengan mendiang dua minggu lalu. Dirinya menyaksikan korban merupakan sosok yang baik dan dikenal ramah di lingkungan rumahnya.

"Almarhum orangnya baik, deket sama keluarga sama warga juga. Jadi sangat kehilangan sekali," tutur Nandang.

Sentimen: negatif (88.9%)