Sentimen
Negatif (79%)
20 Mei 2024 : 09.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Masih Ingat? Inilah Deretan Kaulinan Barudak Sunda yang Bikin Kangen, Nomor 3 Legend Banget!

20 Mei 2024 : 16.39 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Masih Ingat? Inilah Deretan Kaulinan Barudak Sunda yang Bikin Kangen, Nomor 3 Legend Banget!

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Selain dikenal dengan pakaian adat, kebiasaan, hingga cara berbicara, suku Sunda memiliki deretan kaulinan barudak.

Adapun kaulinan barudak memiliki arti yaitu “kaulinan” yang berarti “permainan". Sedangkan “barudak” mengandung arti “anak-anak”. Sehingga “kaulinan barudak” dapat diartikan sebagai “permainan anak-anak”.

Dengan demikian “kaulinan barudak Sunda” berarti permainan anak-anak khas masyarakat Sunda yang dulu kerap dimainkan oleh anak-anak ketika bermain.

Baca Juga: Proyek Besar Jembatan Selat Sunda Ini Batal Dilanjutkan Presiden Jokowi, Ternyata Ini Alasannya

Namun, saat ini permainan tersebut sudah jarang ditemukan dimainkan oleh banyak anak-anak. Mengingat saat ini banyak anak yang sibuk memainkan ponsel.

Bagi anak-anak di tahun 80-an hingga 90-an bahkan tahun 2000-an mungkin masih merasakan memainkan kaulinan barudak Sunda.

Bahkan dahulu banyak anak yang tengah memainkannya hingga larut sore. Saat ini anak-anak tersebut telah dewasa dan tentunya hal ini membuat merasa kangen bukan?

Untuk mengingat kembali deretan kaulinan barudak Sunda, artikel ini akan menyajikan beberapa di antaranya, yaitu:

Baca Juga: Idaman Banget! 10 Kelebihan Perempuan Sunda, Nomor 6 Bikin Adem

1. Congklak

Congklak adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang dan lebih dominan oleh perempuan. Namun tidak menutup kemungkinan jika permainan ini juga dimainkan oleh laki-laki.

Congklak biasanya terbuat dari sebuah papan kayu yang terdapat masing-masing tujuh lekukan menyerupai lubang pada setiap sisi dan masing-masing satu lekukan di setiap ujung papan dengan ukuran yang lebih besar dari yang lainnya.

Setiap lekukan atau lubang tersebut diisi oleh biji sawo atau kulit kerang yang kerap disebut sebagai “kuwuk”. Permainan akan selesai jika semua biji telah habis diambil lawan.

2. Boi-boian

Urutan kedua ada boi-boian yang dapat dimainkan oleh banyak orang dan bisa membentuk suatu kelompok/tim atau perseorangan.

Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Kebudayaan Sunda Ini Hampir Punah, Nomor 4 Jarang Terlihat

Media dari permainan ini adalah pecahan genting dengan bola kasti. Cara memainkannya yaitu pecahan genting disusun menjadi satu tumpukan. Kemudian dilemparkan bola sampai pecahan genting berhamburan.

Kemudian tim terbagi menjadi dua untuk yang menyusun genting atau melempar bola. Kemudian lawan satunya melempar bola agar terkena lawan, dan lawan tersebut harus berhasil menyusun pecahan genting tersebut.

3. Egrang

Permainan egrang ini cukup legend, karena permainan ini menggunakan dua tongkat bambu yang cukup tinggi dan memiliki pijakan sebagai tumpuan kaki.

Egrang cukup sulit dimainkan, karena hanya bisa dilakukan bagi ia yang bisa menjaga keseimbangan dan konsentrasi untuk bisa berjalan melakukan dua tongkat bambu.

Baca Juga: Gawat! 20 Nama Orang Sunda ini Hampir Punah, Tergantikan Oleh Rachel, Raffasya Sampai Rafi

4. Ucing Sumput

Ucing sumput harus dilakukan oleh 3 orang lebih dengan satu orang bertugas sebagai ucing dan lainnya bersembunyi.

Tugas dari permainan ucing sumput ini yaitu sebagai ucing harus bisa menemukan teman-teman yang bersembunyi.

Jika semua peserta telah ditemukan, maka permainan telah selesai.

5. Oray-orayan

Permainan oray-orayan diiringi dengan bernyanyi, dua orang terpilih menjadi penjaga yang menautkan tangannya.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Pemberian Nama Kota Bandung, Urang Sunda Wajib Tahu!

Kemudian anggota yang lain saling berpegangan di belakang penjaga. Lalu anggota berkeliling sambil bernyanyi dan penjaga akan menangkap anggota tersebut ketika nyanyian berhenti. Seru bukan?

Itulah kelima deretan kaulinan barudak Sunda. Masih banyak kaulinan barudak Sunda lainnya yang belum terbahas, namun artikel ini hanya membahas 5 kaulinan barudak Sunda.

Sentimen: negatif (79.5%)