Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Moskow
Tokoh Terkait
Rusia dan China Bakal Dirikan 4 Universitas Bersama
iNews.id Jenis Media: Nasional
MOSKOW, iNews.id – Rusia dan China akan mendirikan empat universitas bersama dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Institut China dan Asia Modern di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Kirill Babaev, akhir pekan ini.
Dia menuturkan, proyek tersebut telah dimulai. “Saat ini kami memiliki satu universitas gabungan, dan dalam waktu dekat akan ada setidaknya lima universitas gabungan, dalam beberapa tahun ke depan. Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi (Rusia), termasuk dengan bantuan kami, meluncurkan pekerjaan ini,” kata Babaev kepada Sputnik, Minggu (19/5/2024).
Baca Juga
Hubungan China-Rusia Makin Kuat, Inggris Sebut Ancaman bagi Demokrasi
Menurut dia, lewat pendirian empat universitas tersebut, penelitian bersama yang melibatkan para ilmuwan Rusia dan China akan dilakukan di berbagai bidang, termasuk disiplin ilmu sosial, ilmu alam, dan terapan. Babaev pun menyatakan, China adalah mitra utama Rusia dalam proyek megasains, pengembangan medis, dan bioteknologi, analisis data, dan kecerdasan buatan (AI).
Babaev memperkirakan, beberapa universitas bersama mungkin dibuka pada 2025 di China. “Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat rasa saling percaya dan pemahaman antara ilmuwan Rusia dan China semakin meningkat. Semakin sering kita bertemu dan mendiskusikan berbagai isu, bahkan kontroversial, semakin dekat kita pada konsensus,” ujarnya.
Baca Juga
Rusia dan China Perkuat Kerja Sama Militer, Perluas Latihan Perang dan Patroli
Rusia dan China saat ini memiliki satu universitas bersama di Kota Shenzhen, China. Universitas MSU–BIT Shenzhen itu didirikan pada 2016 sebagai proyek bersama Institut Teknologi Beijing, Universitas Negeri Moskow, dan Pemerintah Kota Shenzhen.
Fokus utama kegiatan di universitas itu meliputi pelatihan spesialis muda di China berdasarkan program pendidikan Rusia yang diperlukan untuk realisasi proyek ekonomi China-Rusia di kawasan Asia-Pasifik. Selain itu, kampus itu juga mendorong pengembangan dialog budaya dan rasa saling pengertian antarmasyarakat kedua negara.
Baca Juga
Vladimir Putin Tiba di Beijing, Lawatan Pertama usai Dilantik jadi Presiden Rusia
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Sentimen: netral (96.2%)