Lagi pula, Khofifah mengatakan bahwa dirinya dan KH Marzuki adalah kawan yang baik dan kerap bersinergi dalam membangun Jawa Timur.

"Pada dasarnya kami berkawan dan bersinergi dalam proses membangun Jawa Timur, dan kita lihat aja nanti perjalanan berikutnya," kata Khofifah di bilangan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024) malam.

Selain dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, Khofifah mengatakan, dirinya akan terus membangun sinergi dengan elemen-elemen strategis yang ada di Jawa Timur.

"Kita membangun sinergi dengan seluruh elemen strategis Jawa Timur," tukasnya.

Seperti diketahui, saat ini Khofifah sudah mengantongi dukungan dari empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN dan Partai Gerindra. 

Namun, baru dua partai yang memberikan dukungan sepakat kepada Khofifah untuk berpasangan dengan Emil Dardak, yakni Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Sebelumnya, Wasekjen PKB, Syaiful Huda memastikan, partainya akan membuat poros baru di Pilkada Jawa Timur untuk menandingi koalisi yang mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Huda mengatakan, PKB memiliki kekuatan untuk membentuk koalisi baru. Sebab, perolehan kursi PKB di Jawa Timur sudah memenuhi ambang batas untuk mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur.

"Posisi di Jawa Timur sama, posisi PKB akan membuat poros di luar Mbak Khofifah. Karena PKB termasuk yang mendapat golden tiket di Jawa Timur, tanpa koalisi dengan partai lain PKB bisa mendorong poros di luar Mbak Khofifah," kata Huda saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

"Tetapi PKB tetap bangun komunikasi dengan partai lain. Beberapa nama sudah beredar di sana, khusus Jawa Timur saya kira saya bisa menyebut nama Kiai Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU," ujarnya.