FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa salah satu fokus pemeriksaan terhadap Sandra Dewi, istri Harvey Moeis, adalah terkait kepemilikan pesawat jet pribadi.

"Aset yang terindikasi sebagai hasil tindak pidana dari tersangka HM seperti pesawat jet, yakni mengenai tipe, kepemilikan, tahun perolehan, tempat penyimpanan (keberadaan pesawat jet), nama dan nomor teregistrasi," kata Ketut pada Kamis 16 Mei 2024, dikutip dari Pojok Satu.

Pemeriksaan tersebut meliputi informasi terkait tipe pesawat, kepemilikan, tahun perolehan, tempat penyimpanan, serta nama dan nomor registrasi pesawat.

“Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan guna melakukan klarifikasi harta ataupun aset milik para tersangka, yang bisa atau tidak bisa dipertanggungjawabkan sehingga diduga kuat sebagai hasil kejahatan,” ujar Ketut.

Pihak kejaksaan juga mengatakan bahwa hingga saat ini status Sandra Dewi masih sebagai saksi.

Selain Sandra Dewi, Kapuspenkum juga menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa dua tersangka lain dalam kasus timah, yaitu Helena Lim dan Rosalina, yang merupakan General Manager PT Tinindo Inter Nusa (TIN). Semua pihak yang diperiksa diminta memberikan klarifikasi terkait aset yang dimiliki para tersangka.

Penyidik menyatakan bahwa status Sandra Dewi saat ini masih sebagai saksi. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengklarifikasi aset yang dimiliki oleh para tersangka, yang diduga berasal dari hasil kejahatan.

Selain itu, penyidik juga ingin memperjelas pemisahan harta antara Sandra Dewi dan suaminya, Harvey Moeis.

Dalam konteks penyitaan, harta yang diduga terkait dengan kejahatan akan disita, sementara harta yang statusnya belum jelas akan diblokir.

Selain Sandra Dewi, 11 saksi lainnya, termasuk enam istri dari para tersangka, juga telah diperiksa dalam kasus ini. (*)