FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pendaftaran CPNS 2024 telah dibuka di delapan sekolah kedinasan, termasuk di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) adalah dua di antaranya, dengan batas waktu hingga 13 Juni 2024.

Andap Budhi Revianto, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, menjelaskan bahwa pendaftaran daring terbuka untuk dua jenis formasi: umum dan pegawai Kemenkumham, yang dapat dipilih oleh peserta.

Persyaratan untuk kedua jenis formasi adalah sebagai berikut:

Persyaratan Formasi Umum:

SLTA/sederajat. Usia 17–23 tahun. Tinggi badan minimal 170 cm (pria) dan 160 cm (wanita). Persyaratan kesehatan lainnya sesuai pengumuman resmi.

Persyaratan Formasi Pegawai:

Maksimal usia 25 tahun. Surat pengantar dari Pejabat Pimpinan Tinggi. Penilaian kinerja baik. Tidak sedang dalam hukuman disiplin. Persyaratan fisik dan kesehatan seperti formasi umum.

Andap menegaskan pentingnya memenuhi setiap persyaratan dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk menghindari kesalahan administrasi yang dapat memengaruhi kelulusan.

Proses seleksi meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), serta seleksi lanjutan seperti tes kesehatan, tes kesamaptaan, tes psikologi, wawancara, dan penilaian keterampilan.

Peserta dihimbau untuk mengikuti informasi terkini seputar seleksi melalui kanal resmi Kemenkumham, termasuk laman resmi, media sosial, dan nomor WhatsApp yang tersedia.

Jumlah penerimaan untuk Poltekim dan Poltekip tahun anggaran 2024 adalah sebagai berikut:

Formasi Umum:

Poltekim: 200 orang (175 pria, 25 wanita). Poltekip: 200 orang (150 pria, 50 wanita).

Formasi Pegawai Kemenkumham:

Poltekim: 10 orang (5 pria, 5 wanita). Poltekip: 80 orang (65 pria, 15 wanita).

Formasi Pegawai Kemenkumham Putra/Putri Papua dan Papua Barat:

Poltekip: 10 orang masing-masing (5 pria, 5 wanita).

Pembukaan seleksi ini telah diumumkan melalui surat Pengumuman Nomor SEK-KP.02.04-167 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham. (*)