Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
Prabowo Marah saat Dituding Mengabaikan Konflik di Papua, Tantang Jurnalis Al Jazeera
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto sempat tersinggung dan marah saat dicecar soal konflik di Papua oleh jurnalis internasional dari Al Jazeera. Sang jurnalis menyoroti kisah warga Papua Barat yang disiksa dan dimasukkan ke dalam drum oleh petugas militer.
Indonesia dianggap menganaktirikan masyarakat di tanah Papua. Apalagi banyak kasus kekerasan dan persekusi yang dilakukan aparat ke masyarakat Papua.
Mendengar hal itu, Prabowo Subianto langsung mencecar wartawan dari Al Jazeera. Menurut Prabowo, bukan hal mudah untuk mengatur negara dengan populasi terbesar keempat di dunia ini.
Prabowo kemudian membandingkan insiden yang terjadi di Indonesia dengan dunia. Prabowo menilai tidak adil jika Indonesia melulu yang disalahkan.
Baca Juga: Hamil Usia 40-an Seperti Syahrini, Ini Rekomendasi Susu Ibu Hamil yang Baik untuk Pertumbuhan Bayi
“Kami negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, bahkan melebihi Eropa. Saya yakin banyak insiden kekerasan, tapi coba bandingkan dengan apa yang terjadi di dunia,” ujar Prabowo Subianto dalam wawancara dengan Al Jazeera.
Prabowo menyatakan pemerintah telah menghukum pelaku penganiayaan tersebut. Sebagai presiden terpilih, Ia memastikan akan menjamin keamanan seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya tidak membantahnya, dan saya rasa pemerintah telah mengambil tindakan untuk menghukum pasukan keamanan yang jadi pelaku. Tapi ketika Anda membandingkan dengan ukuran Indonesia dan banyaknya populasi. Bagaimana Anda tahu itu? Apakah Anda sudah pernah ke sana? Bagaimana Anda pergi ke sana?” ucap Prabowo.
Prabowo tanya peran press internasionalMenteri Pertahanan ini meminta jurnalis Al Jazeera untuk melihat kanal YouTube Organisasi Papua Merdeka. Prabowo mengklaim bahwa OPM justru menyiksa masyarakat, dan anggotanya sendiri dan itu adalah bentuk terorisme.
Bahkan saat OPM melakukan aksi terorisme terhadap masyarakat sipil, Prabowo menilai NGO hanya diam saja. Apalagi media internasional tidak memberi tanggapan apapun soal insiden yang menyangkut warga sipil.
“Apakah Anda tahu mereka membunuh pekerja di jalanan? Berapa banyak pekerja yang dibunuh mereka? Mereka melakukan tindakan terorisme, lalu dimana NGO dan press internasional?” kata Prabowo geram.
Jessica Washington, jurnalis Al Jazeera, kemudian menyinggung komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengizinkan dan memfasilitasi relawan dari UN untuk melihat kondisi di Papua. Hingga saat ini komitmen tersebut belum terealisasikan.
Prabowo pun menjamin bahwa ke depannya komitmen Jokowi itu akan dikawal di bawah pemerintahannya. Sekali lagi Ia menjamin keselamatan seluruh masyarakat Indonesia lima tahun mendatang, terutama masyarakat Papua yang sering disorot dunia.***
Sentimen: positif (66.5%)