Sentimen
Positif (97%)
17 Mei 2024 : 06.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Tokoh Terkait

5 Legenda Terkenal Orang Sumatera Utara, Salah Satunya Gak Boleh Mandi di Malam Hari Resikonya Bikin Merinding!

17 Mei 2024 : 13.45 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

5 Legenda Terkenal Orang Sumatera Utara, Salah Satunya Gak Boleh Mandi di Malam Hari Resikonya Bikin Merinding!

LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Sumatera Utara, merupakan sebuah provinsi di Indonesia, kaya akan legendanya.

Salah satu aspek budaya yang menarik adalah serangkaian legenda yang masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Sumatera Utara.

Di Sumatera Utara, beberapa tindakan dianggap tidak sopan atau bahkan bisa membawa sial.

Berikut ini adalah beberapa legenda yang dianggap penting untuk dihindari di Sumatera Utara.

Baca Juga: Orangtua Korban Ruda Paksa Teriak Histeris Rusak Rumah Pelaku di Cianjur

1. Menunjuk orang dengan kaki

Menunjuk seseorang dengan kaki sangat tidak dianjurkan karena kaki dianggap sebagai bagian tubuh yang kotor.

Legenda ini menegaskan pentingnya menghormati orang lain dalam interaksi sehari-hari.

2. Bersiul dan memanjat pohon di malam hari

Kepercayaan terhadap dunia gaib sangat kuat di beberapa bagian Sumatera Utara. Contohnya, tidak disarankan untuk bersiul atau memanjat pohon di malam hari.

Menurut keyakinan mereka, karena kegiatan tersebut dipercaya dapat menarik perhatian hantu.

Baca Juga: Jokowi Sahkan UU DKJ, Pemilihan Gubernur Jakarta Bukan Dipilih Rakyat Tapi Ditunjuk Presiden?

3. Mandi di malam hari

Mandi di malam hari juga dianggap berisiko karena bisa menarik hantu yang aktif di waktu tersebut.

4. Jalan di atas ambang pintu

Beberapa kegiatan sehari-hari juga memiliki pantangannya sendiri.

Misalnya, melangkah di atas ambang pintu dianggap bisa membawa nasib buruk.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Orang Minangkabau yang Disepakati Banyak Orang, Salah Satunya Hati-hati Dalam Memilih Pasangan

5. Makan sambil jalan

Makan sambil berjalan juga dianggap tidak sopan karena menunjukkan ketidak menghargai makanan.

Meskipun pantangan-pantangan ini masih dipegang oleh sebagian orang di Sumatera Utara, generasi muda mulai mempertanyakan praktik ini.

Mereka cenderung melihat pantangan sebagai bagian dari tradisi yang tidak harus selalu diikuti, terutama jika tidak ada dasar ilmiah yang kuat.***

Sentimen: positif (97%)