Sentimen
Negatif (97%)
16 Mei 2024 : 06.56
Partai Terkait
Tokoh Terkait

PKS Usul Pencoblosan Pemilu Digelar Sabtu atau Minggu, Supaya Tak Perlu Libur

16 Mei 2024 : 06.56 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PKS Usul Pencoblosan Pemilu Digelar Sabtu atau Minggu, Supaya Tak Perlu Libur

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengusulkan agar hari pencoblosan Pemilu mendatang digelar pada Sabtu atau Minggu. Dengan demikian, kata Mardani, tak perlu ada libur khusus untuk Pemilu.

Menurutnya, sudah saatnya hari pemungutan suara yang biasanya dilakukan pada Rabu, diganti menjadi hari lain.

"Untuk kita mendewasakan di UU yang akan dating, saya usul jangan hari Rabu. Teman-teman KPU, pencoblosan kita buat Sabtu atau Minggu saja. Kita sudah saatnya meninggalkan arus selalu hari Rabu," katanya pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Juga: 233 Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggaraan Pemilu, Berpotensi Meningkat

Mardani menilai Rabu merupakan hari yang berada pada tengah pekan, sehingga masyarakat kemungkinan masih berada di domisili masing-masing.

"Biarkan masyarakat menikmati kehidupan, enggak perlu libur karena Pemilu. Pemilu jalan, bisnis jalan, semua jalan," tutur dia.

Jika Pemilu dilakukan pada akhir pekan, Mardani mengatakan KPU tak memerlukan anggaran ntuk membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, bisa dibuat di sekolah-sekolah.

"Jadikan Sabtu atau Minggu. Kalau perlu tempatnya di sekolah, jadi kita enggak perlu bikin TPS-TPS. Sayang duitnya," katanya.

Kenapa Pencoblosan Pemilu Selalu Digelar Rabu?

Hari pemungutan suara ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah. Hal ini merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 167 Ayat 3.

"Pemungutan suara dilaksanakan secara serentak pada hari libur atau hari yang diliburkan secara nasional," tulis UU tersebut.

Dilansir dari laman Indonesia Baik, KPU juga sengaja menetapkan hari pencoblosan pada Rabu. Hal ini, menurut KPU, bertujuan untuk mengoptimalkan angka partisipan untuk menggunakan hak suaranya.

Pemungutan suara juga tak digelar pada Senin dan Jumat lantaran berdekatan dengan akhir pekan karena dikhawatirkan masyarakat lebih memilih memanfaatkan momen itu untuk liburan panjang.

Sementara Selasa dan Kamis tidak dipilih karena dianggap ebagai hari kejepit. Pemilih dikhawatirkan akan berkurang karena berpotensi membuat masyarakat mengambil cuti panjang untuk berlibur.***

Sentimen: negatif (97.7%)