Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Wakil Ketua Komisi X DPR Desak Evaluasi Menyeluruh Studi Tur Sekolah
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan widyawisata atau studi tur yang rutin diselenggarakan oleh sekolah-sekolah.
"Perlu dievaluasi menyeluruh mengenai tujuan, manfaat, dan kelayakan program yang sudah menjadi agenda tahunan di sekolah tersebut," beber Fikri, di Jakarta, Rabu (14/5), dikutip dari ANTARA.
Hal ini disampaikan Fikri menyusul kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di jalan turunan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5).
Kecelakaan tragis tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan mendesak pihak yang bertanggung jawab dihukum sesuai dengan perundangan yang berlaku," ujarnya.
Fikri meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mengevaluasi kegiatan studi tur agar lebih terarah dan sesuai dengan asas, tujuan, dan manfaat pendidikan.
"Misalnya, perjalanan tur ke museum, pusat konservasi alam, atau instansi yang memberi edukasi dalam bidang-bidang tertentu," tambahnya.
Dia juga mengimbau agar kegiatan studi tur ke lokasi yang jauh, bahkan lintas provinsi atau pulau, sebaiknya ditinjau ulang. "Kegiatan ini tentu berbiaya besar dan bisa memberatkan orang tua/wali siswa, serta ada faktor kelayakan dan keamanan yang harus dipenuhi dalam perjalanan tur jarak jauh tersebut," tuturnya.
Fikri menyarankan bahwa studi tur dalam kota dapat menjadi opsi terbaik, mengingat biayanya lebih murah dan waktu tempuh lebih singkat. "Disesuaikan dengan tujuan dan manfaat yang ingin diambil, karena kemungkinan besar masih banyak potensi di sekitar kota atau kabupaten sesuai domisili sekolah yang dapat menambah wawasan siswa," ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa studi tur dalam kota dapat membantu meningkatkan perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah asal sekolah.
"Wawasan siswa juga tetap diperkaya melalui pengenalan potensi alam, ekonomi, sosial, dan budaya di daerahnya sendiri," kata Fikri. (*)
Sentimen: positif (57.1%)