Sidoarjo (beritajatim.com) – Tepat di usia ke 14, Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim, kinerja KI Jatim harus bertambah lebih baik dalam hal sosialisasi layanan informasi publik, mediasi dalam menyelesaikan sengketa informasi publik dan ajudikasi non-litigasi.

Dorongan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemprov Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi saat menghadiri tasyakuran hari jadi Komisi Informasi (KI) Prov Jatim ke 14 di kantornya di Jalan Bandilan No. 2 dan 4, Waru, Kedungrejo, Kec. Waru Selasa (14/5/2024).

“Tentunya Kominfo sebagai stakeholder, berharap kehadiran KI Jatim bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dalam membutuhkan informasi,” ucapnya.

Sherlita menambahkan, di usia 14 juga harus di jadikan KI dalam renungan dan evaluasi kinerja yang sudah dilakukan, selanjutnya harus bertambah lebih baik.

“Dari kinerja KI yang baik, menjadikan masyarakat kemudian tahu dan bisa merasakan manfaatnya. Insya Allah keterbukaan informasi publik kedepannya juga akan semakin lebih baik, mulai di instansi pemerintahan maupun di luar pemerintah yang juga seharusnya bisa diketahui publik,” urainya.

Ketua Komisi Informasi (KI) Prov. Jatim Edi Purwanto menjelaskan, keterbukaan informasi publik itu bukan hanya merupakan kewajiban. Namun, mesti menjadi strategi keunggulan kompetitif bagi setiap badan publik. Di era digital seperti sekarang, sudah seharusnya badan publik berlomba dan berinovasi dalam memanfaatkan digitalisisasi itu sebagai media penyebaran informasi kepada publik.

Faktanya, belum banyak badan publik melakukan itu secara optimal. Padahal, lanjut dia, digitalisasi informasi itu memiliki peran penting dalam meningkatkan transparansi, demokratisiasi, akuntabilitas, dan partisipasi penyelengaraan pemerintahan.

“Masyarakat memiliki peluang untuk mengakses informasi ke badan publik. Masyarakat pun bisa turut andil dalam menyebarkannya. Di era digital ini publik pun dapat dengan cepat untuk menyuarakan aspirasi, memberikan umpan balik, sehingga kebijakan publik berjalan dengan baik,” jelasnya.

Jajaran Ketua Komisi lama dan baru bersama Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jawa Timur

Kepala Bidang Penyeleseian Sengketa Informasi (PSI) Komisi Informasi Prov. Jatim A. Nur Aminuddin menyebutkan berdasarkan data, akumulasi jumlah permohonan PSI yang masuk ke KI Prov. Jatim sejak awal hingga Desember 2023 mencapai 316 sengketa. Dari jumlah tersebut, yang belum diproses ada 213 sengketa, sedang diproses 24 sengketa, putusan mediasi 6 sengketa, putusan ajudikasi 57 sengketa, permohonan dicabut 6 sengekta, dan dihentikan 10 sengketa.

Nah, untuk menuntaskan tanggungan permohonan PSI itu, dalam beberapa bulan terakhir KI Prov. Jatim telah melakukan sejumlah program akselerasi. Mulai dari hulu dengan makin intensif melaksanakan edukasi, advokasi, dan asistensi kepada para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di setiap badan publik dengan harapan mereka membuka akses informasi publik itu sesuai ketentuan perundang-undangan, hingga menambah intensitas jadwal persidangan.

Bersyukur, dalam rentang Januari-April 2024, jumlah permohonan PSI yang berhasil diselesaikan oleh KI Prov. Jatim telah mengalami peningkatan yang signifikan. “Alhamdulillah, hanya dalam empat bulan terakhir tahun ini, kami sudah menyelesaikan lebih dari 50 sengketa. Kini, masih menyisakan sekitar 200 sengketa, dan insya Allah kami menargetkan bias selesai dalam dua tahun periode ini. Di sisi lain, permohonan PSI baru, relative berkurang. Ini mengindikasikan semangat dan kesadaran badan public dalam melaksanakaan keterbukaan informasi ada peningkatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan KI Prov. Jatim M. Sholahuddin, pihaknya berterimakasih sebesar-besarnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Dinas Komisi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, dan Komisi A DPRD Provinsi Jatim, yang selama ini telah memberikan support terhadap keberadaan Komisi Informasi.

“Kedepan, tentu kami mengharapkan jalinan kolaborasi tersebut semakin intensif dan harmonis, untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jatim agar semakin Cettar (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif),” pungkasnya. (isa/kun)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks