Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Institusi: Stanford University
Kab/Kota: Cirebon, Cianjur
Tokoh Terkait
Ini Dia Deretan Teknologi Canggih yang Akan Ada di IKN, Salah Satunya Akan Diuji Coba Juli 2024
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG,AYOBANDUNG.COM -- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dilakukan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharsi Monoarfa menyatakan pembangunan IKN tahap pertama kini telah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.
Dirancang dengan mengusung konsep smart city atau kota cerdas, membuat proyek yang dikerjakan merupakan proyek dengan teknologi canggih seperti transportasi dan infrastruktur.
Berbagai proyek canggih kini tengah dibangun disana, bahkan salah satunya akan melaksanakan uji coba pada bulan Juli 2024 mendatang.
Kabar mengenai adanya teknologi taksi terbang yang akan menghiasi IKN tentu bukanlah hal baru didengar, bahkan sistem transportasi ini disebut Intelligent Transport System (ITS).
Baca Juga: Dikabarkan Akan Lepas dari Jawa Barat, 7 Kabupaten Kota Akan Bergabung Jadi Provinsi Cirebon, Daerahmu Termasuk?
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali mengatakan bahwa taksi terbang ini konsepnya akan mirip seperti drone yang bisa mengangkut penumpang dan barang.
Tak hanya itu, OIKN juga mengatakan teknologi mobilitas modern taksi terbang ini akan diuji coba di Nusantara pada Juli 2024 mendatang.
"Otorita IKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advance air mobility pada Juli 2024," jelas Ali.
Selain adanya taksi terbang yang akan menghiasi IKN, berikut adalah deretan proyek-proyek canggih yang akan ada di IKN.
1. Kereta Tanpa Rel
Tak hanya akan ada taksi terbang yang akan menghiasi IKN, direncanakan akan memiliki kereta tanpa rel atau autonomous rail (ART).
Bahkan OIKN sendiri menyatakan ART ini akan melakukan uji coba yang akan dilakukan pada Juli 2024 mendatang bersamaan dengan uji coba taksi terbang.
Baca Juga: Update: Korban Meninggal Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Barat Jadi 41 Orang
Akan tetapi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya belum menyiapkan prasarananya.
Hal ini dikarenakan pihaknya belum menerima desain akhir dari kereta tersebut di IKN. Namun, dirinya juga menjelaskan bahwa ide terhadap moda transportasi tersebut pun ada.
Basuki memastikan kereta tanpa rel tersebut akan diterapkan di IKN.
2. Tiang Listrik Informasi
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pihaknya akan membangun tiang listrik yang super canggih dimana tiang tersebut bisa menjawab arah di IKN.
Dirinya mengatakan nantinya tiang-tiang listrik tersebut akan berfungsi sebagai tempat informasi.
3. Aspal Jalan Tol Bisa Isi Daya Mobil
Melalui Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian PUPR menyatakan bahwa jalan tol yang akan di IKN akan dibekali teknologi dengan pengisian daya baterai mobil listrik.
Maka dapat dikatakan, aspal jalanan yang ada di tol bisa mengisi daya mobil listrik sambil jalan.
Ketua Satgas (kasatgas) Pelaksana Pembangunan INfrastruktur IKN, Danis Sumadilaga menyatakan bahwa pada aspal tersebut ada lapisan tertentu atau di parking area, bahkan telah dijalankan di beberapa negara Eropa serta uji coba untuk mendukung pengendara jalan bisa sambil mengisi daya di tol.
Baca Juga: Cipanas Segera Disahkan Jadi Kota Baru dari Pemekaran Kabupaten Cianjur? ini 5 Nama Kecamatan Wilayahnya
Dirinya mengatakan adanya teknologi ini memungkinkan pengguna mobil listrik menambah daya jangkau baterainta tanpa harus terhenti di SPKLU.
Penerapan teknologi jalan yang bisa sambil mengisi daya inipun diketahui masih berupa konsep dan penerapannya dilakukan secara bertahap.
4. Pusat Riset Stanford
Dikabarkan pula Stanford University akan membangun pusat riset di ibu kota baru Indonesia ini. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Ia mengatakan bangunan pusat riset nantinya akan dibantu oleh alumni Stanford University. Bahkan pembangunannya pun akan dimulai pada Mei 2024 ini.
Bambang juga menjelaskan, pusat riset tersebut akan beroperasi ketika bangunan sudah berdiri penuh, akan tetapi dirinya tidak menyebutkan kapan target akan penyelesaian bangunan tersebut.
Tak hanya Stanford saja yang akan berdiri di IKN, Bambang juga mengatakan akan ada beberapa universitas lain yang akan membangun juga.
Itulah informasi mengenai sederet proyek teknologi canggih yang akan menghiasi IKN.***
Sentimen: netral (92.8%)