Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi – Armuji disambut ‘Pencak Pegon’ oleh Plt Ketua PPP Surabaya, Muhaimin saat menyerahkan formulir pendaftaran Bakal Calon Kepada Daerah (Bacakada) di Kantor DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5/2024). Muhaimin melakukan ‘pencak segon’ sembari membawa replika ayam jago yang menyimbolkan seorang petarung yang gagah berani.

Muhaimin menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka pendaftaran mulai tanggak 1-20 Mei 2024 nanti. Namun, yang baru mengambil dan menyerahkan formuilir masih baru Eri Cahyadi-Armuji.

“Yang sudah mengambil dan yang menyerahkan baru Eri Cahyadi-Armuji. Tadi dia mencalonkan wali kota incumbent Eri Cahyadi-Armuji,” ujar Eri.

Muhaimin menyebut pendaftaran bacakada juga ada dari kader-kader terbaik sendiri untuk bisa menjadi calon Wakil Wali Kota Surabaya. Namun, saaat ini untuk rekomdasi penuh untuk calon Wali Kota sementara ini masih Eri Cahyadi.

“Kader yang daftar banya, Yenni Jahid, Norman Fauzi, Agus Masyuri, ada Rohadi  mereka ini mumpuni meskipun kami menampilkan kami tetap ptuh calon terpilih siapapun yang terpilih. Pokoknya demi kota Surabaya yang terbaik kesejahteraan semuanya,” tuturnya.

Muhaimin menambahkan, jika nanti DPP PPP merekom Eri Cahyadi-Armuji. Pihaknya tidak keberatan yang terpenting partainya sinergi dengan Wali Kota.

“Kalau Wakilnya PPP sih, Kami tidak ketinggalan jauh kok kader kader kita mumpuni tapi kami loyal kepada pimpinan wali kota terpilih siapa yang terpilih nanti untuk terbaik kota Surabaya,” kata dia.

Sementara itu, Eri mengatakan bahwa PPP merupkan bagian tidak terpisahkan dengan pemerintah kota Surabaya ketika menurunkan stunting, kemiskinan dan lainnya.

“Jadi semoga dengan visi yang sama kita bisa berjuang bersama 27 nopember 2024,” kata Eri.

Kader PDIP Surabaya itu mengungkapkan bahwa dirinya tidak keberatan jika wakilnya nanti bukan dari PPP. Eri menyebut dia bersama PPP mempunyai chmestry kedekatan untuk kepentingan umat di Kota Surabaya.

“Kita menjadi suatu bagian untuk mebahagiakan kesehhateran warga Surabaya. Maturnuwun teman teman PPP. Kita memang bangun kota Surabaya sejatinya saya mengatakan kalau kita bisa bersam mengapa kita harus bersaing,” ungkapnya

“yang sudah baik kita teruskan dan lanjutkan daripada ada persaingan persaingan karena Surabaya bukan membangun karena kekuasaan. PPP memberi contoh untuk itu,” pungkas dia.[asg/aje]