Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Cilandak, Lebak Bulus
Kasus: Maling
Menanti Perang Bintang di Pilkada Jakarta 2024, Akan Ada Kejutan Baru?
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta Meski perlahan tak menyandang status ibukota lagi, Pilkada Jakarta masih tetap menjadi sorotan. Perang bintang pun diprediksi akan terjadi, di mana setiap partai politik akan mengeluarkan jagonya.
Misalnya saja, yang baru-baru ini muncul lagi nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sosok yang pernah menjadi orang nomor dua dan satu di Jakarta. Kemudian ada juga mantan Gubernur sebelumnya yang juga mantan Capres 2024 Anies Baswedan. Keduanya pun diisukan akan berduet.
Lalu ada primadona dunia maya yang juga punya pengalaman di sebagai kepala daerah, Ridwan Kamil disebut bisa saja maju dari Golkar.
Menyusul ada nama mantan Wakil Gubernur Riza Patria yang disebut akan dimajukan oleh Gerindra. Bahkan, sebelumnya ada nama tokoh Jakarta Utara, Ahmad Sahroni juga dimunculkan NasDem.
Terbaru ada nama Sudirman Said, yang maju perseorangan. Bahkan dari PAN ada nama Eko Patrio, bahkan ada sosok Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah yang bisa saja dimajukan oleh PKB.
Dari sederetan nama bintang itu, ada juga muncul isu nama-nama seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, yang diprediksi bisa saja dimajukan oleh parpol.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengamini di Pilkada Jakarta 2024, akan tetap ada perang bintang.
"Kalau perang bintang pasti akan ada, pasti banyak. Tapi bintangnya belum tentu Anies, belum tentu Ahok, belum tentu Ridwan Kamil. Saya melihat Ridwan Kamil akan di Jawa Barat, Ahok sulit karena pernah dipidana, lalu Anies tantangannya partai pengusungnya belum ada. Jadi jangan-jangan muncul nama-nama baru," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (10/5/2024).
Ujang memprediksi partai politik tentu akan berhitung dan mengeluarkan bintangnya untuk berlaga di Jakarta. Nama-nama lama pun bisa tersingkir dengan kehadiran jagoan baru.
"Saya melihatnya bahwa, Anies agak sulit karena partai politiknya enggak ada. PKS dukung kadernya sendiri, Gerindra kadernya sendiri, lalu NasDem bisa usung Sahroni," ungkap dia.
Ahok Bicara, Pendukung Anies Mulai Terlihat
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan sejumlah kriteria yang tepat dan ideal untuk memimpin Daerah Khusus (DK) Jakarta. Menurut dia, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya.
"Bagi saya, siapapun yang mau memimpin Jakarta, pertama ini sudah saya usulkan sejak saya di Komisi II DPR RI. Siapapun yang mau jadi pejabat di DK Jakarta atau di daerah manapun harus bisa membuktikan hartanya dari mana, dibuktikan dengan biaya hidup, dengan pajak penghasilan yang dia bayar," jelas Ahok sebagaimana dilihat di kanal Youtube Panggil Saya BTP, Jumat (10/4/2024).
Selain itu, kata dia, calon Gubernur Jakarta harus berani menerapkan transparansi anggaran sampai satuan ketiga. Kemudian, Ahok menekankan Gubernur DK Jakarta harus berani menerima warga di Balai Kota untuk mendengar pengaduan.
"Tentu dia harus berani menerima warga Balai Kota. Itu adalah balainya rakyat, balainya warga Jakarta. Warga Jakarta berhak nongkrong disana," ujarnya.
Ahok menyebut pemimpin harus menjadi pelindung dan menjaga setiap sen pajak yang dibayar oleh masyarakat. Dia tak mau uang pajak yang dikeluarkan oleh warga Jakarta justru tak terlihat hasilnya dan merugikan rakyat.
"Udah bayar PBB mahal, bayar STNK mahal, bayar lampu jalan mahal, tapi bisa kena bajir, bisa kena maling, bisa kena rampok atau bisa jatuh jalanan jelek. Itu semua tidak boleh terjadi," tutur Mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Setiap sen yang dipungut harus untuk warga Jakarta. Itu sosok yang saya harapkan bisa jadi Gubernur Jakarta," sambung dia.
Sementara, Kediaman Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan didatangi sejumlah warga di hari ulang tahunnya yang ke-55. Mereka memberikan selamat sekaligus menyampaikan harapan untuk Anies agar kembali memimpin Jakarta.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Selasa (7/5/2024), sejumlah warga tampak membawa bingkisan seperti kue ulang tahun, lukisan, hingga buku untuk Anies Baswedan.
Nampak pula warga yang membawa spanduk berwarna merah berisi tulisan dukungan agar Anies maju kembali sebagai calon gubernur (Cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
"Kami warga Jakarta Selatan meminta Pak Anies memimpin kami kembali di Jakarta," demikian bunyi spanduk yang dibawa warga tersebut.
Merespons hal tersebut, Anies mengaku mengapresiasi dukungan yang datang dari warga. Menurut Anies, beberapa hari belakangan memang banyak warga yang menyambangi kediamannya untuk menyatakan dukungan maju di Pilgub Jakarta.
"Ada yang beberapa hari ini banyak yang datang ke rumah. Banyak yang mengungkapkan juga aspirasi yang sama dan saya sampaikan kepada semua terima kasih ini, sebuah kehormatan," kata Anies di kediamannya di kawasan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Sentimen: positif (100%)