FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Geisz Chalifah, seorang loyalis Anies Baswedan, memberikan komentar tajam terkait prosesi pelepasan pemain Timnas U-23 sebelum pertandingan kualifikasi Olimpiade melawan Guinea.

Mantan komisaris Ancol ini melihat bahwa prosesi pelepasan punggawa Timnas terbilang sangat berlebihan, seperti yang terlihat dari unggahan akun X Politkus Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Geisz Chalifah menyatakan bahwa dalam perjalanan menuju prestasi, selalu saja ada orang-orang yang bertindak norak alias pansos.

Ia menyinggung Andre yang turut hadir di antara beberapa orang dari PSSI saat sedang mengadakan upacara pelepasan, termasuk di dalamnya Erick Thohir.

"Selalunya saja ada orang-orang norak seperti ini," ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeizsChalifah (10/5/2024).

Menurut Geisz, Andre hanya memanfaatkan momentum Timnas agar bisa ikut eksis di mata publik.

"Hanya memanfaatkan momentum," tukasnya.

Ia pun merasa heran jika benar Andre memanfaatkan sepakbola untuk kepentingan politik pribadinya.

"Menjadikan sepakbola buat kepentingan politinya pribadinya. Bangke!," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Anggota DPR RI Andre Rosiade turut ikut pada prosesi pelepasan Timnas Indonesia U-23 dari hotel penginapannya di Prancis.

Andre nampak layaknya pengurus PSSI lainnya, turun dari mobil mewah dan menyalami para pemain.

"Melepas Timnas U23 dari Hotel sebelum pertandingan Indonesia vs Guinea , dalam play off Olimpiade Paris 2024," tulis Andre dalam akun X pribadinya @andre_rosiade (9/5/2024).

Pada pertandingan tersebut, Garuda muda harus mengakui keunggulan Guinea dengan skor tipis 1-0.

Atas hasil itu, Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal melaju ke ajang Olimpiade Paris 2024.

Sepanjang 90 menit jalannya pertandingan kedua tim sama-sama berhasil menciptakan banyak peluang, sayang tidak gol yang tercipta khususnya di babak kedua.

Satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan ini lahir dari titik putih di babak pertama yang dicetak oleh Ilaix Moriba di menit ke-29.

(Muhsin/fajar)