Sentimen
Negatif (100%)
10 Mei 2024 : 17.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purwokerto, Banyumas

Tokoh Terkait

Pagar Roboh Tewaskan 2 Anak di Purwokerto Polisi Buka Penyelidikan

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

10 Mei 2024 : 17.39
Pagar Roboh Tewaskan 2 Anak di Purwokerto Polisi Buka Penyelidikan

Purwokerto: Dua anak yang masih berusia 9 dan 8 tahun tewas, sementara 2 anak lainnya mengalami luka parah setelah tembok pembatas pekarangan milik salah seorang warga roboh. Atas peristiwa ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa nahas ini. Korban kedua yang meninggal dunia setelah tertimpa tembok pembatas pekarangan yang roboh yakni Kafila Cantika, 9, warga Kelurahan Karang Klesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis pagi, 9 Mei 2024. Korban yang terluka pada bagian kepala dan patah tulang pinggang, tidak sadarkan diri sejak tertimpa tembok pada Senin petang kemarin. Keluarga korban juga mengaku pasrah atas meninggalnya anak kedua dari pasangan Danang Sumeri dan Rustini, saat menerima pelayat yang datang ke rumah duka. Sebelumnya, anaknya bersama 3 orang temannya yang lain, hendak pulang usai mengaji di rumah salah seorang ustaz, dan keempatnya tertimpa tembok pagar pekarangan rumah.   Bahkan Adzana Nazira Imansyah, 8, meninggal di lokasi kejadian, dan 3 lainnya terluka parah dan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat ini, masih ada 2 korban lagi yang masih membutuhkan perawatan medis secara intensif. Danang Sumeri, ayah dari Kafila Cantika, mengatakan telah melepaskan kepergian anak bungsunya setelah sempat 3 hari menjalani perawatan di rumah sakit. Sejak peristiwa pada senin kemarin, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang pinggang, tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia. "Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait robohnya tembok dan panjang 16 meter dan tinggi 3 meter. Dalam kejadian ini, 2 korban meninggal dunia, dan 2 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kapolsek Purwokerto Selatan Kompol Puji Nurohman. Saat ini, kedua korban telah dimakamkan di tempat pemakaman setempat. Kepergian keduanya telah membuat para keluarga korban berduka atas meninggalnya anak yang mereka cintai. 

Purwokerto: Dua anak yang masih berusia 9 dan 8 tahun tewas, sementara 2 anak lainnya mengalami luka parah setelah tembok pembatas pekarangan milik salah seorang warga roboh. Atas peristiwa ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa nahas ini.
 
Korban kedua yang meninggal dunia setelah tertimpa tembok pembatas pekarangan yang roboh yakni Kafila Cantika, 9, warga Kelurahan Karang Klesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis pagi, 9 Mei 2024. Korban yang terluka pada bagian kepala dan patah tulang pinggang, tidak sadarkan diri sejak tertimpa tembok pada Senin petang kemarin.
 
Keluarga korban juga mengaku pasrah atas meninggalnya anak kedua dari pasangan Danang Sumeri dan Rustini, saat menerima pelayat yang datang ke rumah duka. Sebelumnya, anaknya bersama 3 orang temannya yang lain, hendak pulang usai mengaji di rumah salah seorang ustaz, dan keempatnya tertimpa tembok pagar pekarangan rumah.
 
Bahkan Adzana Nazira Imansyah, 8, meninggal di lokasi kejadian, dan 3 lainnya terluka parah dan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat ini, masih ada 2 korban lagi yang masih membutuhkan perawatan medis secara intensif.
Danang Sumeri, ayah dari Kafila Cantika, mengatakan telah melepaskan kepergian anak bungsunya setelah sempat 3 hari menjalani perawatan di rumah sakit. Sejak peristiwa pada senin kemarin, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang pinggang, tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
 
"Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait robohnya tembok dan panjang 16 meter dan tinggi 3 meter. Dalam kejadian ini, 2 korban meninggal dunia, dan 2 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kapolsek Purwokerto Selatan Kompol Puji Nurohman.
 
Saat ini, kedua korban telah dimakamkan di tempat pemakaman setempat. Kepergian keduanya telah membuat para keluarga korban berduka atas meninggalnya anak yang mereka cintai. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)

Sentimen: negatif (100%)