Ini yang akan Dilakukan Sri Mulyani kalau tak jadi Menkeu Era Prabowo

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

10 Mei 2024 : 01.34
Ini yang akan Dilakukan Sri Mulyani kalau tak jadi Menkeu Era Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Sri Mulyani disebut-sebut tidak akan lagi menduduki posisi menteri keuangan di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Lantas apa yang akan dilakukannya?

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan Sri Mulyani adalah orang yang tidak akan kehabisan kegiatan. Menurut dia, Sri Mulyani bisa saja mengisi waktu 'pensiun' dengan mengajar, menulis atau menjadi pembicara.

"Secara aktivitas Bu Sri Mulyani saya rasa orang yang tidak akan kekurangan aktivitas, bisa mengajar, menulis, menjadi pembicara dan banyak hal," kata Prastowo kepada wartawan dikutip, Kamis, (9/5/2024).

-

-

Prastowo mengatakan Sri Mulyani sendiri sudah pernah mengatakan bahwa dirinya ingin mengurus cucu setelah tak lagi menjabat. Prastowo menilai kegiatan tersebut juga mulia untuk mengisi waktu.

Prastowo mengatakan saat ini Sri Mulyani fokus untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai menkeu di sisa masa jabatannya. Selain itu, Sri Mulyani juga membantu dalam transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo.

"Soal menkeu itu hak prerogatif presiden terpilih Pak Prabowo, Bu Sri Mulyani fokus menyelesaikan transisi," kata dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani disebut tidak akan lagi menjadi menkeu dalam kabinet pemerintahan selanjutnya. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) dari pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Drajad Hari Wibowo memberikan isyarat bahwa Prabowo dan Gibran tidak akan menggandeng Sri Mulyani di pemerintahan selanjutnya jika menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut Drajad, hal ini karena Sri Mulyani dan Prabowo 'tidak satu frekuensi'.

"Yang sering saya jawab adalah Pak Prabowo dan Mba Ani (Sri Mulyani) itu beda frekuensi. Dalam arti punya beda pandangan mengenai arah kebijakan pembangunan," kata Drajad.

Mengacu pada perbedaan tersebut, Drajad menilai bahwa Prabowo dan Sri Mulyani tidak akan cocok. Namun, ia menyebutkan bahwa politik Indonesia unik sehingga masih ada kemungkinan orang yang tadinya dianggap berseberangan malah berkoalisi pada akhirnya. Hal ini serupa dengan Prabowo yang menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jadi kalau kata Justin Bieber, never say never," ujar Drajad.


[-]

-

Momen Rapat Kabinet Pasca Pilpres: Prabowo, Sri Mulyani, AHY, Moeldoko
(miq/miq)

Sentimen: positif (47.1%)