Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: London
Tokoh Terkait
Panas! Inggris Usir Atase Pertahanan Rusia
iNews.id Jenis Media: Nasional
LONDON, iNews.id - Inggris akan mengusir atase pertahanan Rusia. Keputusan ini diambil terkait tuduhan kriminal yang dilakukan atas perintah Rusia di Inggris maupun negara Eropa lainnya.
Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly mengatakan, selain pengusiran, pihaknya akan menghapus status diplomatik beberapa properti serta membatasi masa berlaku visa diplomatik Rusia.
Baca Juga
Ukraina Sebut Agen Rusia Coba Bunuh Presiden Zelensky sebagai Hadiah untuk Putin
“Kami akan mengusir atase pertahanan Rusia, perwira intelijen militer yang (identitasnya) tidak diumumkan,” kata Cleverly, dalam pidatonya di hadapan parlemen Inggris, Rabu (8/5/2024), seperti dikutip dari Reuters.
Pada April lalu, otoritas menangkap seorang pria lokal dan mendakwanya atas tuduhan melakukan aktivitas permusuhan yang bertujuan untuk menguntungkan Rusia. Dia juga dituduh merekrut orang lain untuk melakukan pembakaran terhadap properti bisnis yang terkait dengan Ukraina di London.
Baca Juga
Rusia Tangkap 2 Warga AS, Salah Satunya Tentara Aktif
Cleverly menambahkan, beberapa properti pemerintah Rusia di Inggris tak akan mendapat status diplomatik lagi.
"Kami memberlakukan pembatasan baru terhadap visa diplomatik Rusia, termasuk membatasi lamanya diplomat Rusia bisa menghabiskan waktu di Inggris,” tuturnya.
Baca Juga
Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia Hari Ini, AS dan Sebagian Negara Eropa Ogah Hadir
Dia sudah memperkirakan tanggapan yang akan disampaikan pemerintah Rusia atas keputusan negaranya. Menurut Cleverly, Rusia akan menyebut tindakan itu sebagai bentuk Rusiafobia, teori konspirasi, serta histeria. Meski demikian, dia menegaskan pemerintahannya tidak mau dianggap bodoh.
“Respons kami akan tegas dan tegas. Pesan kami kepada Rusia jelas, hentikan perang ilegal ini, tarik pasukan Anda dari Ukraina, hentikan aktivitas jahat ini,” katanya.
Baca Juga
Rusia Buru Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Beberapa negara anggota NATO pekan lalu menyampaikan keprihatinan atas pembakaran yang dikaitkan dengan aktor Rusia. Serangan itu disebut terjadi di Republik Ceko, Estonia, Jerman, Latvia, Lituania, Polandia, dan Inggris.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Rabu kemarin mengatakan, tuduhan Inggris soal keterlibatan Rusia dalam serangan pembakaran tersebut tidak masuk akal dan merupakan bagian dari perang informasi.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99.8%)