Sentimen
Negatif (100%)
7 Mei 2024 : 16.40
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Tokoh Terkait

Fakta Baru Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Ungkap Kondisi Kepala Korban

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

7 Mei 2024 : 16.40
Fakta Baru Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Ungkap Kondisi Kepala Korban

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menetapkan Tarsum sebagai pelaku kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kendati, demikian kepolisian tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pembunuhan tragis terhadap istrinya tersebut.

Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

"Hari ini dilakukan pemeriksaan tambahan oleh dokter kejiwaan," kata Joko kepada awak media, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Joko menuturkan pemeriksaan kejiwaan telah dilakukan dua kali terhadap pelaku dalam mematikan kondisi kesehatan mental yang dialaminya.

Kendati demikian pihaknya belum mendapati hasil tes kejiwaan yang dilakukan itu.

"Hasilnya belum, hari ini juga akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Jadi belum ada hasilnya," katanya.

Cara Pelaku Menghabisi Nyawa Korban Hingga Memutilasinya

Polisi secara pergaulan mengungkap kronologi aksi pembunuhan dan mutilasi suami terhadap istrinya itu.

Didapati pelaku terlebih dahulu menghabisi nyawa korban sebelum melakukan aksi kejinya memutilasi jasad sang istri.

Belakangan, Polisi mendapati kronologi pelaku melakukan aksi mutilasi terhadap jasad korban tersebut.

"Diduga bagian kaki dahulu, terus tangan, terus kaki, terus tangan lagi," katanya.

Di sisi lain, Joko mengatakan bagian kepala korban mengalami sejumlah luka mengerikan.

Kata ia, hal itu didapat dari hasil otopsi pihak forensik terhadap jasad sang istri korban mutilasi itu.

"Utuh cuma hasil autopsi sementara kata dokter kepalanya pecah, karena diduga pukul kayu itu," ungkapnya.

Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyimpan misteri dalam pengungkapannya.

Kepolian mengaku hingga saat ini pihaknya masih belum dapat menggali lebih jauh terkait keterangan dari pelaku.

Pasalnya, Tarsum sang pelaku diduga kuat mengalami gangguan mental hingga nekat memutilasi jasad sang istri di depan umum.

Bahkan, belakangan pihak kepolisian turut melibatkan ahli psikologi atau kejiwaan dalam upaya memastikan kondisi kesehatan mental pelaku.

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal mengatakan pemeriksaan kejiwaan pelaku berlangsung pada Senin (6/5/2024).

"Sudah diperiksa (kejiwaannya)," kata Akmal saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Akmal menuturkan pelaku memang sempat terlihat berperilaku tak wajar saat ditangkap usai aksi pembunuhan dan mutilasi tersebut. 

Bahkan, kepolisian terpaksa menempatkan Tarsum di sel khusus dan tak tercampur dengan tahanan lainnya mengingat perilakunyang tak wajar dari pelaku.

"Awal peristiwa terjadi, kondisi psikinya belum stabil. Serangan sudah lebih tenang," katanya.

Kendati demikian, Akmal mengaku pelaku masih berada di sel khusus dan terpisah dari tahanan lainnya.

"Dipisah, masih sel isolasi," ungkapnya.

Video Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Sejumlah rekaman video tersebar luas pada akun media sosial saat pelaku tengah berada di dalam sel khusus Mapolres Ciamis.

Dari video yang didapat tim tvOnenews.com terlihat tangan dan kaki kedua pelaku masing-masing diborgol pihak kepolisian.

Pelaku pun sempat terekam tengah duduk di lantai sel dengan ubin berwarna kuning sembari komat-kamit.

Sesekali pelaku sempat berupaya membuka borgol tali tis yang mengunci kedua tangannya itu dengan mengigitnya.

Selanjutnya video lain memperlihatkan pelaku yang tengah di dalam sel tak sadar usai melakukan aksi pembunuhan dengan bertanya kepada ke polisi yang bertugas.

Tatapan pelaku pun terlihat mengerikan sehingga sejumlah perekam video sempat menjauhkan diri saat pelaku berdiri menghampiri pintu jeruji besi dari sel khusus tahanan tersebut. (raa)

TRIGGER WARNING : 

Artikel ini berpotensi memicu perasaan tidak nyaman bahkan mengganggu terutama bagi seperti penyintas trauma dan penderita stres pascatrauma (PTSD) karena mengandung deskripsi mengenai kekerasan dan penganiayaan. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

 

Sentimen: negatif (100%)