FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Bea Cukai kini menjadi salah satu lembaga yang disorot. Sejumlah kasus yang menyeret lembaga tersebut viral di media sosial.

Kasusnya kebanyakan terkait polemik pengaturan barang bawaan ataupun barang kiriman dari luar negeri ke Indonesia.

Adapula isu yang beredar, lembaga yang dinaungi Kementerian Keuangan itu menyewa influencer atau buzzer. Tujuannya untuk mendiskreditkan kritikan masyarakat di media sosial.

Kabar itu bermula dari akun TikTok @awbimax. Namun telah dibantah oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.

Baru-baru ini, orang nomor satu di lembaga itu turut menjadi sorotan. Ia adalah Dirjen Bea Cukai, Askolani.

Harta kekayaan Askolani meningkat setiap tahunnya. Mulai dari 2019, harta kekayaan Askolani mencapai Rp36,5 miliar yang kemudian meningkat pada 2020 menjadi Rp39, miliar.

Kemudian kembali meningkat pada 2021 menjadi Rp43,2 miliar, dan kini naik menjadi Rp51,8 miliar pada 2022.

Berikut rincian harta kekayaan Askolani yang mencapai Rp51.872.392.622 atau Rp51,8 miliar. 

Harta kekayaan Askolani terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp17 miliar yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Pusat hingga Bogor.

Askolani memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp1,32 miliar yang terdiri dari mobil Alphard hingga mobil Jeep Audi.

Di harta bergerak lainnya, Askolani memiliki Rp1,17 miliar kekayaan, surat berharta Rp19,52 miliar, kas dan setara kas Rp12,06 miliar, harta lainnya Rp1,17 miliar.

Ia juga tercatat memiliki utang Rp390 juta, sehingga total harta kekayaan Askolani mencapai Rp51.872.392.622 atau Rp51,8 miliar.
(Arya/Fajar)