Sentimen
Positif (98%)
7 Mei 2024 : 18.47
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Barcelona, Real Madrid, Los Blancos, Borussia Dortmund

Event: Liga Champions, La Liga Spanyol

Kab/Kota: Serang

5 Kunci Kesuksesan Real Madrid Juara La Liga 2023/24

7 Mei 2024 : 18.47 Views 19

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

5 Kunci Kesuksesan Real Madrid Juara La Liga 2023/24

Harianjogja.com, MADRID—Real Madrid dipastikan meraih gelar juara Liga Spanyol (La Liga) ke-36 pada Sabtu (4/5/2024) usai musuh bebuyutan mereka, Barcelona kalah dari 2-4 dari Girona.

Perburuan gelar juara disudahi Los Blancos setelah menang 3-0 atas Cadiz. Kemenangan tersebut sekaligus menyegel posisi puncak hingga akhir musim ini dengan perolehan 87 poin, unggul 13 poin dari Girona dan 14 poin dari Barcelona dengan empat laga tersisa.

BACA JUGA: Real Madrid Dipastikan Juara La Liga 2023/24 usai Barca Tumbang 2-4 di Kandang Girona

Keberhasilan Real Madrid dalam meraih gelar La Liga keempat kalinya dalam 12 tahun terakhir dipengaruhi oleh lima faktor, berikut ulasannya sebagaimana diwartakan AFP pada Minggu dini hari WIB.

Berikut lima faktor kesuksesan Real Madrid mampu menjuarai La Liga pada musim ini.1. Faktor Bellingham

Tidak ada yang mengira kalau Jude Bellingham yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim ini, langsung memberikan pengaruh untuk permainan Real Madrid secara keseluruhan.

Gelandang serang asal Inggris itu langsung berkontribusi 10 gol dalam 10 pertandingan pertamanya bersama El Real. Meskipun berposisi sebagai pemain tengah, Bellingham ternyata memiliki pergerakan yang lincah dan mampu merangsek ke kotak penalti lawan untuk mencetak gol.

Kendati jumlah golnya menurun pada paruh kedua musim ini, Bellingham tetap menjadi pencetak gol terbanyak Los Blancos dengan 18 gol di La Liga.

2. Kinerja Barcelona Tak Optimal


Barcelona sudah berusaha bangkit pada musim ini, namun pasukan Xavi Hernandez itu kerap bermain tidak optimal pada laga-laga tertentu yang membuat mereka kehilangan poin untuk bersaing dengan Los Blancos.

Sektor pertahanan menjadi titik rapuh Barcelona karena telah kebobolan 43 kali sepanjang musim ini dengan lima kekalahan. Hal itu berbanding terbalik dengan kinerja Real Madrid yang baru satu kali menelan kekalahan dan hanya kebobolan 22 kali dari 34 laga.

Performa Barcelona sempat membaik pada awal tahun 2024, namun kurangnya pemain pelapis di skuad Blaugrana membuat mereka tidak dapat tampil prima saat jadwal padat di Liga Champions maupun liga domestik.

3. Real Madrid Bermental Juara


Real Madrid mampu membangun skuad dengan mental juara serta tidak gentar menghadapi lawan manapun. Pasukan Carlo Ancelotti itu juga mampu mengamankan kemenangan penting yang menentukan posisi mereka di klasemen liga.

Sebagai contoh, El Real mampu menang dua kali atas tim peringkat dua Girona. Pada El Clasico, Real Madrid juga mampu mengalahkan Barcelona 2-1 lewat gol penentu yang dicetak Jude Bellingham.

Ancelotti juga mampu mempertahankan hasil imbang demi mendapatkan satu poin saat timnya sedang bermain buruk.

“Untuk memenangkan liga, ada pertandingan yang tidak bisa Anda menangkan, tapi Anda juga tidak boleh kalah,” kata Ancelotti.

4. Pertahanan Real Madrid Kuat


Antonio Rudiger, Dani Carvajal dan Aurelien Tchouameni menjadi dinding kokoh yang sulit ditembus setiap lawan Real Madrid.

Mereka hanya kebobolan 22 kali dan menelan satu kekalahan sepanjang musim ini kendati ditinggal pemain bertahan utama, antara lain kiper Thibaut Courtois, Eder Militao dan David Alaba.

Selain itu, beberapa pemain Madrid memiliki keunggulan bisa berpindah posisi dari gelandang menjadi pemain bertahan seperti yang dilakukan Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni.

5. Taktik Jenius Ancelotti


Taktik yang diterapkan Ancelotti diyakini menjadi faktor kunci kesuksesan Real Madrid musim ini. Berbekal pengalamannya mengasuh banyak tim besar di Eropa, Ancelotti mampu mengoptimalkan potensi sejumlah pemain muda dengan formasi 4-3-1-2.

Don Carlo menempatkan sepasang penyerang Brasil, Vinicius dan Rodrygo, di lini terdepan. Sementara Jude Bellingham beroperasi secara bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti tim lawan.

Secara perlahan, Ancelotti juga mulai mengorbitkan Brahim Diaz dan Arda Guler untuk menggantikan para pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (98.5%)