Fakta Baru Kondisi Tarsum Mutilasi Istri di Ciamis, Sempat Mendapat Tindakan Medis dari Dokter
TVOneNews.com Jenis Media: News
Ciamis, tvOnenews.com - Polisi dan petugas medis mengungkapkan sebelum terjadi insiden berdarah di Dusun Sindang Jaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Tarsum dinyatakan sempat mendapatkan dua kali perawatan medis. Tarsum pertama kali mendapat perawatan medis akibat luka di kepalanya lantaran hendak mengakhiri hidupnya dengan membenturkan kepala ke tembok.
"Dia (Tarsum - RED) pernah mencoba bunuh diri tapi saya dibantu warga bisa mencegahnya, dia mengalami luka di kepala," tutur ketua RT setempat, Yoyo Tarya kepada tvonenews.com, Minggu (5/5/2024).
Perawatan pertama Tarsum dilakukan di sebuah klinik swasta di Rancah. Dipicu hal itu, pihak keluarga kemudian berkonsultasi ke petugas medis dari Puskesmas Rancah. Petugas kemudian menyambangi rumah Tarsum.
Kepada petugas medis dari Puskesmas Rancah, Tarsum mengeluhkan sakit pusing. Petugas kemudian memberikan dua jenis obat penenang untuk dosis selama dua hari. Petugas meminta agar pihak keluarga melaporkan perkembangan kondisi Tarsum.
"Saya dan tim melakukan visit ke rumah pasien dan saya sendiri yang memberikan obatnya, saya minta agar melaporkan perkembangan tapi sampai hari Kamis (2/5/2024) tidak ada kontak lagi dari keluarga," ucap Anton, petugas Puskesmas Rancah.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Ciamis, AKBP Akmal yang menyebut pelaku Tarsum sempat mendapatkan perawatan medis dengan obat penenang.
"Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi termasuk dari petugas Puskesmas dan hasilnya diketahui pelaku sempat diberi obat penenang," ucap AKBP Akmal.
Polisi menjadwalkan akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku pada Senin (6/5/2024) esok. Sementara itu kondisi anak korban diketahui kini mendapat pendampingan dari Dinas sosial Kabupaten Ciamis.
Sejumlah rekan sekolah anak korban dan kerabatnya sejak kemarin hingga hari ini tampak berdatangan untuk melayat dan memberikan dukungan mental.(atw/ebs)
Sentimen: negatif (92.8%)