Sentimen
Positif (50%)
7 Mei 2024 : 13.46
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Barcelona, Real Madrid, Los Blancos, Borussia Dortmund

Event: Liga Champions

Kab/Kota: Serang

Taktik Ancelotti hingga Rapuhnya Blaugrana Jadi Penentu

7 Mei 2024 : 13.46 Views 19

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Taktik Ancelotti hingga Rapuhnya Blaugrana Jadi Penentu

Harianjogja.com, JOGJA—Hasil pertandingan antara Girona vs Barcelona berakhir dengan skor 4-2 di Stadion Montilivi pada Minggu (5/5/2024) dini hari. Kekalahan dalam laga ini menjadi mimpi buruk bagi Blaugrana, sebaliknya berbuah manis bagi Real Madrid karena poin di klasemen tak terkejar.

Kekalahan ini membuat Barcelona tidak bisa lagi mengejar Real Madrid dalam klasemen La Liga. Barcelona saat ini turun ke peringkat tiga dengan 73 poin, tertinggal 14 poin dari Los Blancos. Sedangkan Girona dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan setelah menggeser Barcelona untuk menempati peringkat dua. Skuat asuhan Michel tersebut mengemas 74 poin.

Barcelona sempat dua kali unggul melalui gol Andreas Christensen dan penalti Robert Lewandowski sebelum tim tuan rumah melakukan comeback berkat brace Portu, dengan dua lainnya lewat Artem Dovbyk, dan Miguel Gutierrez.

BACA JUGA : Real Madrid Dipastikan Juara La Liga 2023/24 usai Barca Tumbang 2-4 di Kandang Girona

Keberhasilan Real Madrid dalam meraih gelar La Liga keempat kalinya dalam 12 tahun terakhir dipengaruhi oleh sejumlah faktor :

Taktik Jitu Ancelotti

Taktik yang diterapkan Ancelotti diyakini menjadi faktor kunci kesuksesan Real Madrid musim ini. Berbekal pengalamannya mengasuh banyak tim besar di Eropa, Ancelotti mampu mengoptimalkan potensi sejumlah pemain muda dengan formasi 4-3-1-2.

Don Carlo menempatkan sepasang penyerang Brasil, Vinicius dan Rodrygo, di lini terdepan. Jude Bellingham beroperasi secara bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti tim lawan.

Secara perlahan, Ancelotti juga mulai mengorbitkan Brahim Diaz dan Arda Guler untuk menggantikan para pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos.

Pengaruh Jude Bellingham

Tidak ada yang mengira kalau Jude Bellingham yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim ini, langsung memberikan pengaruh untuk permainan Real Madrid secara keseluruhan.

Gelandang serang asal Inggris itu langsung berkontribusi 10 gol dalam 10 pertandingan pertamanya bersama El Real. Meski pun berposisi sebagai pemain tengah, Bellingham ternyata memiliki pergerakan yang lincah dan mampu merangsek ke kotak penalti lawan untuk mencetak gol.

Kendati jumlah golnya menurun pada paruh kedua musim ini, Bellingham tetap menjadi pencetak gol terbanyak Los Blancos dengan 18 gol di La Liga.

3 Tembok Kokoh Real Madrid

Tiga tembok kokoh itu bernama Antonio Rudiger, Dani Carvajal dan Aurelien Tchouameni. Ketiga pemain belakang ini ibarat tembok kokoh yang sulit ditembus setiap lawan Real Madrid. Mereka hanya kebobolan 22 kali dan menelan satu kekalahan sepanjang musim ini kendati ditinggal pemain bertahan utama, antara lain kiper Thibaut Courtois, Eder Militao dan David Alaba.

Selain itu, beberapa pemain Madrid memiliki keunggulan bisa berpindah posisi dari gelandang menjadi pemain bertahan seperti yang dilakukan Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni.

Rapuhnya Pertahanan Barcelona 

Barcelona sudah berusaha bangkit pada musim ini, namun pasukan Xavi Hernandez itu kerap bermain tidak optimal pada laga-laga tertentu yang membuat mereka kehilangan poin untuk bersaing dengan Los Blancos.

Sektor pertahanan menjadi titik rapuh Barcelona karena telah kebobolan 43 kali sepanjang musim ini dengan lima kekalahan. Hal itu berbanding terbalik dengan kinerja Real Madrid yang baru satu kali menelan kekalahan dan hanya kebobolan 22 kali dari 34 laga.

BACA JUGA : Hasil El Clasico Real Madrid vs Barcelona: Skor 3-2, Los Blancos Tetap di Puncak Disusul Blaugrana di Klasemen La

Performa Barcelona sempat membaik pada awal tahun 2024, namun kurangnya pemain pelapis di skuad Blaugrana membuat mereka tidak dapat tampil prima saat jadwal padat di Liga Champions maupun liga domestik.

Skuad Mental Juara

Real Madrid mampu membangun skuad dengan mental juara serta tidak gentar menghadapi lawan manapun. Pasukan Carlo Ancelotti itu juga mampu mengamankan kemenangan penting yang menentukan posisi mereka di klasemen liga.

Sebagai contoh, El Real mampu menang dua kali atas tim peringkat dua Girona. Pada El Clasico, Real Madrid juga mampu mengalahkan Barcelona 2-1 lewat gol penentu yang dicetak Jude Bellingham.

Ancelotti juga mampu mempertahankan hasil imbang demi mendapatkan satu poin saat timnya sedang bermain buruk. “Untuk memenangkan liga, ada pertandingan yang tidak bisa Anda menangkan, tapi Anda juga tidak boleh kalah,” kata Ancelotti.

Sentimen: positif (50%)