Sentimen
Netral (66%)
6 Mei 2024 : 22.30
Partai Terkait

Prabowo Subianto Serius Bentuk 'Presidential Club', Idenya Sudah Ada Sejak 10 Tahun Lalu

7 Mei 2024 : 05.30 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Subianto Serius Bentuk 'Presidential Club', Idenya Sudah Ada Sejak 10 Tahun Lalu

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga Presiden Terpilih Pilpres 2024, memiliki niat yang serius untuk membentuk "Presidential Club".

Menurutnya, ini adalah langkah yang akan mengakomodasi para Presiden Republik Indonesia sebelumnya dalam sebuah forum untuk membangun bangsa.

"Saya ingat betul, mungkin sekitar tahun 2014 Pak Prabowo itu pernah sampaikan ide tersebut," ujar Habiburokhman.

Ia menambahkan bahwa forum ini akan menjadi tempat diskusi yang tepat untuk membahas kebijakan pembangunan bangsa bersama para pemimpin tertinggi yang pernah merumuskan kebijakan negara di masa lalu.

Hingga saat ini, komunikasi antara pihak Prabowo dan para mantan presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo, telah berjalan dengan baik.

"Terkait Megawati, saya yakin Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu bakal bertemu dengan Prabowo untuk membahas kabinet pemerintahan ke depan, termasuk membicarakan gagasan 'Presidential Club'," katanya.

Habiburokhman juga menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap saran dan masukan terkait format "Presidential Club". Namun, ia menegaskan bahwa forum ini harus diberikan tempat yang khusus dan terhormat bagi para mantan presiden.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, telah mengungkapkan bahwa Prabowo bermaksud membentuk Presidential Club yang diisi oleh para mantan Presiden RI yang masih hidup.

Tujuannya adalah agar para mantan presiden bisa tetap berkomunikasi dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan secara rutin.

Prabowo berharap para pemimpin di Indonesia bisa bersatu dan bekerja bersama untuk kepentingan rakyat, tanpa memandang perbedaan pandangan atau sikap politik.***

Sentimen: netral (66%)