Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Presidential Club Bisa Perkuat Dukungan ke Prabowo Subianto saat Memimpin
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Ide Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club tengah disorot publik. Bagi pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, ide Presidential Club bisa menguntungkan Prabowo.
Menurut Qodari, Presidential Club harus didukung dan diterapkan ke depannya. Pasalnya, klub silaturahmi presiden itu jadi penting agar Prabowo Subianto mendapatkan masukan dan dukungan dalam membangun Indonesia ke depan, apalagi setelah dilantik.
Forum Presidential Club juga bisa mendukung Prabowo Subianto dalam memetakan persoalan bangsa. Sehingga Ia bisa mendapat solusi dari presiden-presiden terdahulu.
“Prabowo membutuhkan masukan-masukan sekaligus dukungan politik dari para tokoh-tokoh yang pernah jadi presiden Republik Indonesia,” kata Qodari.
Baca Juga: Atlet Bakal Dapat Pensiunan, Uang Pensiun Atlet Olimpiade Setara Veteran
Setelah dilantik, Prabowo akan langsung berhadapan dengan berbagai persoalan yang sudah menanti. Adapun persoalan yang harus segera diselesaikan antara lain soal pengangguran, investasi, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Selain itu, Prabowo juga bisa mendapat tambahan dukungan dari anggota Presidential Club. Dukungan itu bisa datang dari parlemen dan dari masyarakat.
“Tentunya diharapkan bisa mendapatkan tambahan dukungan politik dari para mantan presiden. Contohnya itu bisa dapat dari Pak SBY di parlemen, maupun dukungan dari publik yang sangat kuat dari Pak Jokowi,” ujarnya menambahkan.
Qodari melihat dampak baik yang bisa didapatkan Prabowo dari adanya Presidential Club ini. Bahkan disebutkannya, masyarakat juga bisa ikut kena dampaknya.
Persatuan terjagaAdapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat adalah melihat perdamaian antar pemimpin bangsa. Presidential Club juga membawa pesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bagi masyarakat.
Pasalnya, pemimpin adalah cermin keteladanan untuk tetap rukun walau berbeda pilihan politiknya. Jika dalam Presidential Club bisa memperlihatkan kerukunan antar pemimpin, Qodari menilai kerukunan antar masyarakat juga akan terbentuk.
“Secara garis besar manfaat dan pesan politiknya sangat-sangat bagus, dan saya kira layak untuk bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Saat ini sikap mantan presiden belum bisa dipastikan akan bergabung atau tidak. Apalagi keharmonisan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terlihat merenggang.***
Sentimen: positif (99.9%)