PIKIRAN RAKYAT - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay tak yakin Presidential Club dapat terbentuk yang diisi para mantan presiden RI. Ide tersebut pun disampaikan oleh Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.

Mereka di antaranya, Presiden Ke-7 RI Jokowi, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri

Saleh memandang perlu usaha dan kesungguhan untuk menghadirkan semuanya. "Kalaupun ada silaturrahim seperti itu, agak sulit dapat dihadiri oleh semua mantan presiden RI," kata Saleh dikutip dalam keterangannya, Minggu 5 Mei 2024.

Saleh menyebut ada banyak faktor teknis, ideologis, dan sosial politik yang bisa menjadi hambatan.

"Semua orang bisa membaca posisi ideologis dan sosial politik semua mantan presiden kita. Kalau mau jujur, di antara mereka kadang ada persoalan komunikasi yang selama ini terkesan terputus. Dan itu tidak mudah untuk dijalin kembali," katanya.

Apalagi, lanjut Saleh, pesertanya adalah mantan presiden dan politisi-politisi hebat. Selain adanya kesibukan masing-masing, agenda kebangsaan yang diusung bisa saja tidak beririsan.

"Dari pilpres kemarin aja kita sudah bisa melihat adanya perbedaan lingkup pemikiran dalam membangun Indonesia. Dasar dan pokok pijakan berpikirnya juga berbeda. Semua memiliki argumen yang oleh masing-masing dinilai paling baik," tuturnya.

Namun demikian, ia menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, ada yang formal dan ada yang informal. Bisa dilaksanakan kapan saja sesuai dengan jadwal dan agenda yang ada.

"Tapi, kita tetap dukung semua agenda Prabowo. Semua yang baik harus tetap diupayakan terwujud. Hasilnya, nanti kita lihat. Yang penting, berusaha dan berdoa dulu," katanya.***