Sentimen
Positif (100%)
5 Mei 2024 : 18.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Karawang

Terbesar di Asia Tenggara, Bendungan Senilai 230 Juta Dolar AS Ini Gusur 5000 Warga agar Bisa Dibangun

6 Mei 2024 : 01.24 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Terbesar di Asia Tenggara, Bendungan Senilai 230 Juta Dolar AS Ini Gusur 5000 Warga agar Bisa Dibangun

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, bendungan di Jawa Barat yang menghabiskan 230 juta dolar AS ini merelokasi 5000 warga agar dapat dibangun.

Sebuah infrastuktur bendungan yang berlokasi di Jawa Barat ini memiliki fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat menyuplai kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

Diketahui, Jawa adalah sebuah pulau yang di dalamnya banyak diisi oleh berbagai bidang industri yang menjadi salah satu faktor pengembang ekonomi di negeri ini.

Baca Juga: Pemerintah Habiskan Rp2,03 Triliun Demi Bangun Bendungan di Jawa Barat, Mampu Suplai Irigasi ke 2 Kabupaten

Sedangkan Pulau Bali tak lepas dari sektor pariwisatanya yang selama puluhan tahun selalu menarik kunjungan wisatawan luar negeri untuk berlibur, hal tersebut tentunya memberikan dampak peningkatan pendapatan negara.

Oleh karena itu, listrik pada dua pulau tersebut memiliki peranan yang sangat agar kestabilan ekonomi Indonesia tetap terjaga.

Infrasturktur yang mampu menyuplai listrik pada pulau tersebut adalah Bendungan Ir. H. Juanda atau Waduk Jatiluhur.

Waduk Jatiluhur membendung aliran Sungai Citarum seluas 4.500 km persegi.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp 9,2 Triliun, Jawa Barat Akan Miliki Bendungan Raksasa Sebagai Upaya Atasi Banjir Karawang-Bekasi

Waduk Jatiluhur memiliki enam turbin dengan daya 187 MW.

Setiap tahunnya Waduk Jatiluhur dapat mempproduksi listrik mencapai 830 juta kWh.

Tak heran jika Waduk Jatiluhur mampu mensuplai listrik untuk Jawa dan Bali.

Peletakan pertama Waduk Jatiluhur dilakukan oleh Presiden Soekarno. Pembangunan dimulai 1957 dan selesai serta diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967.

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun bendungan Waduk Jatiluhur menelan dana yang sangat fantastis saat itu yakni USD 230 juta.

Baca Juga: Habiskan Rp2,2 Triliun, Bendungan di Banten Ini Beri Manfaat Untuk 3 Provinsi Sekaligus, Kini Jadi yang Terbesar

Genangan akibat pembangunan Waduk Jatiluhur menenggelamkan 14 desa dengan penduduk berjumlah 5.002 orang.

Waduk Jatiluhur berfungsi dalam penyediaan air irigasi dan PLTA dengan tiap tahunnya dikelola oleh Perum Jasa Tirta II.

Waduk Jatiluhur juga mengairi jaringan irigasi dengan luas 242.000 ha, serta berfungsi sebagai penyedia air baku, budidaya, dan penanggulangan banjir.***

Sentimen: positif (100%)