Kasus pembunuhan mengerikan yang dilakukan oleh suami bernama Tarsum terhadap istrinya, Yanti, di Ciamis menjadi topik perbincangan hangat publik.

Pasalnya,Tarsum diketahui telah membunuh dan memutilasi tubuh istri korban secara sadis.

Tak hanya memutilasi istri, Tarsum juga menawarkan potongan daging dan organ tubuh istrinya itu kepada para tetangga.

Adapun peristiwa pembunuhan dan mutilasi itu terjadi ketika sang istri hendak pergi ke pengajian.

"Ketua RT 08 : Korban dimutilasi oleh suaminya di jalan desa saat akan berangkat ke pengajian, pelaku kemudian menawarkan daging dan jeroan korban ke tetangganya," bunyi narasi cuitan, dikutip Kilat.com dari akun X @Heraloebss pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Dalam informasi yang beredar, Tarsum disebut-sebut mengalami depresi perihal sang anak yang terlilit hutang game ilegal, yakni sebesar Rp150 juta, namun tetap dibela oleh istrinya.

Kemudian, Tarsum merasa kesal karena penagih hutang kerap mendatangi rumahnya.

"Katanya mah anaknya main slot terus, sampe akhirnya punya hutang 150 juta. Tapi sama si istri (si anak ini) dibela terus, jadilah si Bapak ini kesel soalnya ada yang nagih melulu ke rumah," bunyi narasi dalam bahasa sunda, dikutip dari Facebook Encyclopedia Memes University (EMU).

Sedangkan, Tarsum yang dikenal memiliki usaha jual beli-kambing itu tengah mengalami kebangkrutan.

"Sementara Usahanya sebagai bandar sapi dan Kambing sedang bangkrut," kata akun X @Heraloebss.

Lebih lanjut, pelaku mutilasi itu juga dikabarkan mengaku mendapatkan bisikan ghaib dari pesugihan yang dilakukannya.

Sehingga Tarsum pun tega menghabisi nyawa sang istri.

"Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib dari pesugihan yang dilakukannya," ujar Ketua RT, Yoyo Tarya.

Kendati demikian, Kapolres Ciamis Jawa Barat AKBP Akmal mengatakan bahwa pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus mutilasi tersebut dengan melibatkan pihak terkait, seperti dokter kejiwaan.

"Ya, Jadi informasi itu berkembang di masyarakat tapi tentunya kami harus melakukan pendalaman dengan melibatkan pihak terkait, misalnya dokter jiwa. Tapi untuk pelaksanaannya kami jadwalkan hari Senin," ungkap Akmal.

"Jadi kesimpulan untuk ke arah sana kami masih menunggu hasil pemeriksaan, tentunya pendalaman juga proses pemeriksaan proses dilakukan oleh penyidik," sambung Akmal.

Sementara itu, menurut penuturan Ketua RT 08 Desa Sindangjaya, Yoyo Taryo, pelaku sempat menunjukan perilaku aneh, tepatnya tiga hari sebelum dia membunuh dan memutilasi istrinya.

Yang di mana pelaku berupaya untuk bunuh diri dengan cara membenturkan kepala ke tembok dan mencekik dirinya sendiri. Namun, upaya aksi bunuh diri sang pelaku itu berhasil digagalkan oleh warga. (*)

Foto: Pelaku pembunuhan, Tarsum, terhadap istrinya mengaku diduga mendapatkan bisikan ghaib dari pesugihan yang dilakukan olehnya (dok. Instagram @hushwatch.id dan Instagram/@polresciamis)