Sentimen
Positif (94%)
5 Mei 2024 : 01.37
Tokoh Terkait

IKN Sulap Balikpapan: Konstruksi Membengkak, Kredit Melonjak

5 Mei 2024 : 08.37 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

IKN Sulap Balikpapan: Konstruksi Membengkak, Kredit Melonjak

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi sorotan penting.

Tidak hanya sebagai megaproyek nasional, tetapi juga sebagai pemicu utama dalam penyaluran kredit konstruksi di wilayah tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, dengan tegas menegaskan hal ini dalam wawancara dengan media pada Kamis, 2 Mei 2024.

Menurutnya, sektor konstruksi memiliki peran yang signifikan, terletak di antara sektor perdagangan dan pertanian.

"Pembangunan IKN memang memiliki dampak yang besar pada penyaluran kredit. Banyak kontraktor baik skala nasional maupun lokal yang terlibat dalam proyek ini," jelas Robi.

Baca Juga: Gedungnya Terancam Amblas, BMKG Batal Pindah ke IKN, Ternyata Ini Alasannya

Tidak hanya perusahaan besar seperti PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, atau BUMN lainnya, tetapi juga kontraktor lokal turut ambil bagian.

Menambahkan pemahaman, Aris Rudianto, Analis Fungsi Data dan Statistik Ekonomi Keuangan BI Perwakilan Balikpapan, menekankan pentingnya melihat penyaluran kredit secara nasional dalam konteks penyaluran kredit di Balikpapan.

Menurut proyeksi BI untuk tahun 2024, pertumbuhan kredit diperkirakan meningkat sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, Aris menggarisbawahi bahwa karakteristik pertumbuhan kredit nasional merespons secara berbeda di setiap daerah.

"Banyak faktor yang memengaruhi penyaluran kredit. Satunya adalah kebijakan kenaikan BI Rate yang bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah," jelasnya.

Meskipun demikian, Aris mencatat bahwa terjadi kontraksi dalam penyaluran kredit di Balikpapan, mencapai minus 4,43 persen secara tahunan.

"Satu faktornya adalah penurunan permintaan kredit investasi dan modal kerja," tambahnya.

Sejarah menunjukkan bahwa kondisi penyaluran kredit investasi dan modal kerja di Kalimantan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk periode liburan seperti Lebaran yang mempengaruhi waktu operasional perusahaan dan, akibatnya, permintaan kredit.

Meskipun demikian, BI terus melakukan upaya untuk mendorong penyaluran kredit, salah satunya melalui kebijakan Insentif Liabilitas Makro Prudensial.

Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong perbankan agar lebih aktif dalam menyalurkan kredit terutama pada sektor-sektor prioritas.

Terlepas dari dinamika penyaluran kredit, stabilitas inflasi di Balikpapan selama Triwulan I-2024 tetap terjaga.

Baca Juga: Pensiun dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Akui Senang Jadi Kurator IKN karena Hal Ini

Robi memastikan bahwa inflasi masih berada pada angka 3,06 persen, kendati dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti makanan, minuman, tembakau, dan transportasi.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat tantangan dalam penyaluran kredit dan inflasi, langkah-langkah yang telah disiapkan oleh BI bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi, baik di Balikpapan maupun secara nasional. ***

Sentimen: positif (94%)