Sentimen
Negatif (66%)
4 Mei 2024 : 20.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon

Kasus: mafia tanah

Tokoh Terkait

Saya Lapor Polisi hingga Presiden Tak Digubris

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

4 Mei 2024 : 20.15
Saya Lapor Polisi hingga Presiden Tak Digubris

JAKARTA, iNews.id - Korban mafia tanah, warga Ambon Betty Pattikayhatu (67) mempercayakan kasusnya ditangani Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo. Dia berharap kasusnya bisa diselesaikan secepatnya. 

“Harapan saya dengan RPA Perindo ini, melalui konferensi pers ini masalah saya bisa diselesaikan dalam jangka waktu yang sedekat-dekatnya. Apalagi mengingat Bapak Presiden (Jokowi) yang mempunyai program ini nanti di bulan Oktober sudah selesai masa jabatannya,” kata Betty di MNC Tower, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

Beri Pendampingan Hukum Kasus Mafia Tanah, RPA Perindo Perjuangkan Hak Korban

Betty berharap dengan RPA Perindo, Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, bisa membantu menyelesaikan kasusnya. Terlebih, dirinya sudah berupaya dengan melaporkan kasusnya ke polisi hingga Kejaksaan Agung.

“Saya sudah lapor ke polisi, sudah lapor ke atas Pak Menteri dan Pak Presiden tapi engga digubris. Saya juga sudah lapor ke Jamintel, Jaksa Agung Muda Kejaksaan Agung,” jelasnya.

Baca Juga

RPA Perindo Dampingi Korban Penipuan Oknum di Kementerian ATR, Kerugian Rp800 Miliar

Sebelumnya, RPA Partai Perindo memberikan pendampingan hukum terhadap Betty Pattikayhatu (67) warga Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (3/5/2024). Betty merupakan korban mafia tanah yang diduga dilakukan oleh oknum di Direktorat Jenderal (Dirjen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), oknum pegawai negeri sipil dan oknum pegawai BUMN.

“Adapun penipuan terkait perjanjian kerja sama pelaksanaan pembangunan rumah sederhana bersubsidi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan BKD pemerintah Provinsi Maluku,” kata Ketua Umum RPA Partai Perindo, Jeannie Latumahina.

Jeannie menjelaskan, pihaknya akan segera melayangkan somasi kepada pihak yang diduga menipu korban.

“Kerugian kurang lebih Rp800 miliar. Kami akan lakukan somasi pihak-pihak terkait sehubungan dengan kasus yang dialami bu Betty. Kami juga berupaya untuk bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi, Kapolri dan pimpinan Jaksa Agung,” katanya.

Editor : Faieq Hidayat

Sentimen: negatif (66.5%)