LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Ramadha Azzahra Maharani, mahasiswi Undip yang viral karena gaya hidup mewahnya, buka suara.

Ia tegas menolak tudingan menyalahgunakan KIP Kuliah dan menjelaskan alasannya mempertahankan status penerima beasiswa tersebut.

Melalui pernyataannya, ia menunjukan beberapa bukti bahwa dirinya bisa masuk sebegai peneruma KIP Kuliah.

Baca Juga: Imbas Mahasiswi Viral Pamer Gaya Hidup Hedon yang Jadi Sorotan Kini Penerima KIP Kuliah Diperketat!

"Assalamualaikum wr.wb. Selamat malam teman-teman semuanya Saya Ramadha Azzahra Maharani Administrasi Publik 2022 Universitas Diponegoro.,"

"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas viralnya berita yang melibatkan saya di akun @undipmenfess," tulisnya di Twitter @azarani626872.

Alasan Ramadha:

- Anak pertama dari 2 bersaudara yang dibesarkan oleh single parent. Ayah kandungnya meninggalkan mereka ketika masih SD.

Baca Juga: Buruan Daftar! KIP Kuliah 2024 Telah Dibuka: Bantuan Biaya Kuliah & Hidup untuk Mahasiswa Kurang Mampu!

- Ibu bekerja sebagai guru PPPK dengan gaji kurang lebih 3 juta rupiah.

- Membantu ibu membayar pendidikan melalui beasiswa prestasi dari SD sampai SMP.

- Mendapatkan beasiswa di SMA Unggulan CT ARSA Foundation.

- Lolos seleksi ketat dan survei langsung di rumah untuk mengetahui keadaan ekonomi keluarga.

Baca Juga: 3 Beasiswa Kemdikbud 2024 selain KIP dan Jadwal Pembukaannya, Mahasiswa Wajib Tahu

- Mengikuti program lanjutan dari SMA yaitu KIPK untuk melanjutkan perguruan tinggi.

- Proses verifikasi data dan berkas dinyatakan sah tanpa memanipulasi apapun.

- Ramadha juga melampirkan bukti-bukti yang mendukung pernyataannya.

Meskipun beberapa mahasiswa Undip yang menyalahgunakan KIP Kuliah sudah mengundurkan diri, Ramadha tetap teguh mempertahankan statusnya.

Baca Juga: Mahasiswa Sudah Tahu? Ini 4 Faktor yang Harus Dihindari Agar KIP Kuliah Tidak Dicabut

Ia ingin menunjukkan bahwa tidak semua penerima KIP Kuliah memiliki gaya hidup mewah.

Dari sebagaian mahasiswa Undip juga yang menyalahgunakan KIP Kuliah ini sudah mengundurkan diri sebagai penerima.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan bantuan pendidikan.

Baca Juga: e-Monev KIP Jabar 2023 Berstandar Nasional

Bantuan ini harus diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, bukan untuk pamer gaya hidup.

Mari kita jaga integritas program KIP Kuliah agar manfaatnya tepat sasaran. ***