Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL, IZ*ONE
Kab/Kota: Tel Aviv
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Daniel Hagari
Nah! Tentara Israel Tembak Mati Teman Sendiri Pakai Tank, 2 Orang Tewas
iNews.id Jenis Media: Nasional
TEL AVIV, iNews.id - Tentara Israel menembak mati rekan sendiri dalam pertempuan di Jalur Gaza, Palestina, demikian hasil penyelidikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tank Merkava menembak bangunan yang diisi sekelompok tentara Zionis yang sedang berlindung.
Surat kabar Times of Israel melaporkan, serangan yang terjadi pada Minggu (28/4/2024) tersebut menewaskan dua tentara Zionis dan melukai dua lainnya.
Baca Juga
Terungkap, Pasukan Israel Gunakan Warga Sipil Gaza sebagai Tameng Hidup
Disebutkan, sebelum insiden itu satu detasemen IDF disergap para pejuang sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam, di sepanjang jalan utama Gaza. Pasukan Israel berusaha membalas serangan, namun tank Merkava melepaskan tembakan ke area yang dilarang komandan mereka karena menjadi tempat perlindungan.
Tembakan itu menghantam sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat pasukan yang sedang berlindung.
Baca Juga
Pejuang Al Qassam Jebak Tentara dan Tank-Tank Israel di Gaza lalu Dibom Habis-habisan
Dalam pernyataan di Telegram, Al Qassam menjelaskan para pejuangnya menyergap pasukan Israel di Gaza Tengah pada Minggu. Kedua pihak terlibat pertempuran sengit jarak dekat.
Menurut Al Qassam, penyergapan terhadap sekelompok tentara Zionis berlangsung di wilayah Al Mughraqa. Mereka terlebih dulu menjebak pasukan Israel beserta kendaraan lapis baja, termasuk beberapa tank, untuk memasuki lingkungan tersebut sebelum diserang habis-habisan menggunakan roket pelontar granat, mortir, hingga senapan serbu.
Baca Juga
Israel Gempur Gaza Habis-habisan, Hamas Serukan Pejuang Tingkatkan Perlawanan di Semua Lini
Salah sasaran penembakan oleh tentara Israel juga terjadi sebelumnya yakni mengincar relawan kemanusiaan asing. Pada 1 April, drone militer Israel menyerang konvoi kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) menewaskan tujuh orang.
Mereka berasal dari Inggris, Polandia, Australia, serta Palestina. Ada pula dua orang yang memiliki kewarganegaraan ganda, Amerika Serikat-Kanada.
Insiden tersebut memicu kecaman global. IDF mengakui personelnya melanggar aturan. Dua personel dipecat dan tiga lainnya mendapat teguran.
Juru Bicara IDF Daniel Hagari menyebut serangan itu sebagai kejadian serius yang menjadi tanggung jawabnya dan tidak seharusnya terjadi.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (100%)