LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan beberapa warisan proyek infrastruktur yang belum rampung setelah masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah habis.

Beberapa proyek peninggalan kepemimpinan Ahok tersebut ada yang dilanjutkan Anies Baswedan karena dinilai keberadaannya sangat diperlukan warga.

Salah satu proyek infrastruktur warisan Ahok yang dituntaskan oleh Anies Baswedan adalah Underpass Mampang Kuningan.

Baca Juga: Ahok Disebut Bakal Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, Ini Daftar Nama Kandidat Lainnya yang Diusung oleh PDIP

Proyek pembangunan underpass Mampang Kuningan telah dimulai sejak 2016 dan ditargetkan selesai pada 7 April 2018.

Pengerjaan infrastruktur underpass Mampang Kuningan ini dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Berdasarkan keterangan Achmad Nuruddin Zain selaku Project Engineering Manager dari PT Adhi Karya menyatakan bahwa Underpass Mampang Kuningan ini telan dana hingga Rp 200 miliar.

Underpass Mampang Kuningan ini memiliki panjang 827 meter dengan lebar 14 meter yang terletak di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Punya Harta Rp137,48 Miliar, Sosok Ini Akan Duet Bareng Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024, NasDem Beri Lampu Hijau

Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk menghilangkan persimpangan tak sebidang sehingga dapat mengurai kemacetan.

Dengan adanya underpass ini pengguna jalan dari arah Jl Rasuna Said menuju Jl Mampang Prapatan dan sebaliknya tak perlu lagi berhenti lama di lampu merah persimpangan tersebut.

Meskipun telah berhasil dibangun dengan tepat waktu sayangnya infrastruktur tersebut dirusak oleh warga yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan oleh Alvina Mayora Nilasari selaku Scheduler Proyek Mampang Kuningan dari PT Adhi Karya.

Baca Juga: 3 Kandidat Kuat Calon Gubernur Jakarta, Segini Kekayaan Anies, Ahok dan Ridwan Kamil, Siapa Paling Kaya?

Ia mengungkapkan bahwa dinding Underpass Mampang Kuningan telah menjadi sasaran perusakan oleh warga.

Hal tersebut terlihat dari dinding underpass yang dicoret-coret dalam kegiatan sahur on the road yang berlangsung pada Minggu 3 Juni 2018.

Menanggapi hal tersebut pihak Petugas Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU langsung membersihkan coretan tersebut dengan menutup dengan semen cair yang memiliki warna yang serupa dengan dinding underpass.***