FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahean, mengeluarkan komentar tajam terkait ucapan Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Menurut Ferdinand, meskipun dunia pendidikan mengalami perkembangan, ada catatan yang perlu diperhatikan terkait proses tersebut di Indonesia

"Pendidikan berkembang tapi tak berguna," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (2/5/2024). 

Menurut Ferdinand, perkembangan pendidikan tidak akan bermakna jika proses tersebut tidak berjalan dengan transparan dan berdasarkan pada meritokrasi.

"Karena nepotisme bapak (Jokowi), anak, soal jabatan," tandasnya. 

Komentar tajam Ferdinand Hutahean menunjukkan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.

Keberlangsungan dan kualitasnya dipertanyakan dalam konteks penunjukan jabatan yang dianggap tidak adil dan tidak berdasarkan pada kualifikasi yang seharusnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam unggahannya di aplikasi X @jokowi, menekankan bahwa pendiri harus terus berkembang. 

"Dari zaman Ki Hajar Dewantara hingga era digital saat ini, pendidikan terus berkembang dan adaptif," kata Jokowi.

Ia pun memberikan ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional dan berharap Pendidikan di Indonesia terus mengalami kemajuan. 

"Semoga semangat memajukan pendidikan terus berkobar dalam setiap inisiatif dan teknologi yang kita kembangkan," harap orang nomor satu di Indonesia ini. 

(Muhsin/fajar)