NTB: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan air menjadi kunci kehidupan, mengingat perubahan iklim yang semakin nyata terjadi saat ini dan di masa yang akan datang. "Air jadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB, baik untuk pertanian, juga air baku, air minum kita," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di kawasan NTB. Bendungan Tiu Suntuk menjadi salah satu bendungan yang besar di Sumbawa Barat, dan menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun. "Berarti Rp1.400 miliar, itu duit semuanya," ucap Jokowi.   Kapasitas bendungan ini bisa menampung air 60,8 juta meter kubik. Jokowi menyebut kapasitas penampungan air yang besar ini bisa dimanfaatkan warga untuk mengairi atau irigasi hingga 1.900 hektare lahan pertanian, dan mendistribusikan air baku 680 liter per detik. "Serta bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa barat," kata Jokowi. Turut mendampingi Presiden Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dan Pj. Bupati Lombok Barat Ilham. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023, dari target 61 bendungan, dalam rangka membangun ketahanan pangan dan ketahanan air nasional.

NTB: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan air menjadi kunci kehidupan, mengingat perubahan iklim yang semakin nyata terjadi saat ini dan di masa yang akan datang.
 
"Air jadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB, baik untuk pertanian, juga air baku, air minum kita," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
 
Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di kawasan NTB. Bendungan Tiu Suntuk menjadi salah satu bendungan yang besar di Sumbawa Barat, dan menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun.
"Berarti Rp1.400 miliar, itu duit semuanya," ucap Jokowi.
 
Kapasitas bendungan ini bisa menampung air 60,8 juta meter kubik. Jokowi menyebut kapasitas penampungan air yang besar ini bisa dimanfaatkan warga untuk mengairi atau irigasi hingga 1.900 hektare lahan pertanian, dan mendistribusikan air baku 680 liter per detik.
 
"Serta bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa barat," kata Jokowi.
 
Turut mendampingi Presiden Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dan Pj. Bupati Lombok Barat Ilham.
 
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023, dari target 61 bendungan, dalam rangka membangun ketahanan pangan dan ketahanan air nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)