LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Mantan calon presiden nomor urut 01 memberikan tanggapannya terkait rencana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem untuk bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran.

Anies menyatakan bahwa ia tidak merasa ditinggalkan oleh kedua partai pengusungnya itu dalam konteks Pilpres 2024. Menurutnya, dalam proses komunikasi politik, selalu ada ruang terbuka untuk berdialog.

"Kita masih jalan sama-sama terus kok. dan begini, didalam proses komunikasi selalu ada ruang terbuka untuk komunikasi, bahkan ketika kami berdua hadir ada yg mempertanyakan knp harus hadir, kenyataanya kami ingin bernegara dengan terhormat" Ujar Anies Baswedan dalam postingan @kompascom.

Baca Juga: Meskipun gagal di Pilpres, Anies Tetap akan Berkontribusi untuk Negara, Inilah Peran Anies

Tanggapan dari Anies ini di respon oleh netizen dengan berbagai sudut pandang hingga ada yang menyebutnya gelandangan politik.

"Jadi gelandangan politik ????" komentar akun @had***

"Saya pendukung 02 tidak iklas orang ini masuk kabinet 02" katanya lagi dikomentari akun @tej***

Sebagian komentar juga ikut memberikan sindiran tajam kepada Anies yang menyuruhnya memohon pada Prabowo.

Baca Juga: PKS Beri Sinyal Maju Pilkada DKI, Warganet: Anies Baswedan Aslinya Kader Partai Apa?

"Mas anies gausah malu-malu, sebut aja kya saya gitu loh: tolong ajak saya pak prabowo, ampun, saya gamau jadi gelandangan politik, saya masih butuh jabatan elite buat lunasi utang pribadi saya yg masih 7 Milliar lagi" ujar akun @ivan_at***.

"Kemarin bilang pemilu curang, giliran sdh ditetapkan Capresnya bilang Kawan, ujung ujungnya minta kursi mentri, kalau sdh spt ini kenapa harus berbelit belit sampai ke MK." Komentar @wawan****.

Meski begitu juga menegaskan pentingnya untuk menormalisasi dialog antara partai politik, mengisyaratkan perlunya pemahaman yang lebih baik antara semua pihak yang terlibat dalam proses politik.

Baca Juga: PKS Beri Sinyal Maju Pilkada DKI, Warganet: Anies Baswedan Aslinya Kader Partai Apa?

Pernyataan Anies ini menunjukkan sikapnya yang terbuka terhadap dinamika politik dan pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara partai politik, meskipun ada perubahan dalam dinamika koalisi.

Semoga dialog antar partai politik dapat terus berjalan dengan baik demi terwujudnya proses politik yang transparan dan inklusif di Indonesia. ***