Sentimen
Positif (99%)
1 Mei 2024 : 17.31
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Kab/Kota: Probolinggo, Palembang

Kehidupan Petani Wanita di Probolinggo Berubah Drastis setelah Pembangunan Tol, Tak lagi Tanam Padi Kini Beralih ke Profesi Ini

2 Mei 2024 : 00.31 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Kehidupan Petani Wanita di Probolinggo Berubah Drastis setelah Pembangunan Tol, Tak lagi Tanam Padi Kini Beralih ke Profesi Ini

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dampak pembangunan megaproyek jalan tol di sebuah desa di Probolinggo, Jawa Timur, sangatlah signifikan.

Terlebih lagi, dampak tersebut terasa cukup unik mengingat perubahan sosial yang terjadi di masyarakat setempat.

Sejak pembangunan megaproyek jalan tol di Jawa Timur ini dimulai, jumlah petani wanita di desa tersebut mengalami penurunan yang cukup mencolok.

Pada awalnya, sebanyak enam lahan desa terdampak oleh pembangunan infrastruktur tol ini.

Baca Juga: Ditawari Rp59 Miliar, Proses Pembebasan Lahan Jalan Tol di Jawa Timur Semrawut, Pemilik Merasa Harga Tak Cocok

Salah satu desa yang terkena dampak langsung adalah Desa Muneng Kidul, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Meskipun luas lahan yang tersapu oleh trase jalan tol di desa ini relatif kecil, namun dampaknya terhadap sosial ekonomi masyarakat setempat cukup besar.

Terutama bagi para petani wanita, yang mulai beralih profesi atau mengurangi aktivitas pertanian mereka.

Proyek jalan tol di Jawa Timur ini mengubah pola hidup masyarakat setempat secara signifikan.

Sebelumnya, mayoritas warga desa bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian utama. Namun dengan adanya proyek ini, banyak dari mereka yang harus mencari alternatif mata pencaharian baru.

Baca Juga: Keruk Dana Rp12,5 Triliun, Jalan Tol di Palembang Ini Diklaim sebagai Infrastruktur Tercanggih tapi Kinerjanya Kok Gitu?

Salah satu hasil dari dampak pembangunan megaproyek ini adalah perubahan pola pekerjaan di Desa Muneng Kidul.

Banyak petani wanita yang dulunya menghabiskan waktu di sawah, kini beralih menjadi pedagang atau membuka usaha kecil-kecilan.

Hal ini terjadi karena adanya kompensasi ganti rugi dari pemerintah untuk lahan yang terdampak.

Perubahan ini juga berdampak pada peran gender di masyarakat setempat. Dulunya, wanita dan pria biasanya bergotong-royong dalam menggarap lahan pertanian.

Namun dengan adanya pergeseran dalam pola pekerjaan, tanggung jawab antara suami dan istri pun berubah.

Selain itu, kompensasi ganti rugi dari pemerintah juga membuka peluang usaha baru bagi warga desa. Banyak yang memanfaatkan dana tersebut untuk membuka toko kelontong atau usaha lainnya.

Baca Juga: Cara Otentikasi Taspen Terbaru 2024, Mudah dan Dilakukan Online Lho!

Hal ini mengindikasikan adanya perubahan ekonomi dan struktur sosial di desa tersebut.

Meskipun ada dampak negatif terhadap profesi petani wanita, namun proyek jalan tol ini juga memberikan peluang pekerjaan baru bagi sebagian warga desa.

Beberapa di antara mereka direkrut sebagai pegawai rest area, menunjukkan upaya pemerintah untuk memberikan solusi terhadap dampak sosial dari pembangunan infrastruktur ini.

Secara keseluruhan, pembangunan megaproyek jalan tol di Probolinggo, Jawa Timur, memberikan dampak yang kompleks bagi masyarakat setempat.

Selain perubahan dalam pola pekerjaan dan struktur sosial, proyek Tol di Probolinggo, Jawa Timur ini juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal.***

Sentimen: positif (99.9%)