LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Basuki Cahaya Purnama sedang dalam pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

Rekam jejak Ahok selama ini dinilai sebagai modal kuat untuk meraih suara warga Jakarta di Pilkada yang akan dilaksanakan pada November 2024.

Meskipun demikian, nama-nama Ahok masih dianggap sejajar dengan kandidat lain dari PDI Perjuangan, mulai dari mantan Panglima TNI Andhika Perkasa, Basuki Hadimulyono, hingga Tri Rismaharini.

Keputusan akhir mengenai calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta masih dalam proses pertimbangan.

Kehadiran nama Ahok sebagai salah satu opsi calon menarik perhatian karena rekam jejaknya yang kuat dalam memimpin Jakarta selama menjadi Gubernur.

Kepopuleran dan prestasinya selama menjabat menjadi daya tarik yang signifikan bagi pemilih Jakarta.

Baca Juga: PT Taspen Tetap Cairkan Gaji Pensiunan PNS Golongan I hingga IV meski 1 Mei Tanggal Merah, Segini Besarannya

Namun demikian, PDI Perjuangan juga mempertimbangkan calon lain yang memiliki potensi dan rekam jejak yang mumpuni untuk memimpin ibu kota.

Proses penilaian dan pemilihan calon yang sesuai dengan visi dan misi partai serta kebutuhan warga Jakarta masih dalam tahap berjalan.

@tri*** mengomentari akun @kompastv yang mengunggah wawancara terkait kesiapan PDI-P untuk Ahok.

"Sombong dikira dia populer karna pribadi enggak taunya populer lewat pak jokowi" katanya.

"Ejek Jokowi sama aja, nyungsepkan suara saat ikut PILKADA. CATAT ITU HOK" komentar akun @mr***

"Ahok dulu bagus karena jokowi....sekarang enggak deh...." isi komentar akun lainnya.

Baca Juga: Tim Qalam Malaq dari SMA 78 Jakarta, salah satu pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2023

Dengan demikian, Pilkada DKI Jakarta pada November 2024 diprediksi akan menjadi ajang persaingan yang sengit dan menarik, dengan beragam calon yang potensial bersaing untuk mendapatkan dukungan masyarakat. ***