Sentimen
Negatif (100%)
30 Apr 2024 : 17.11
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ferrari

Event: Olimpiade, Ramadhan

Kab/Kota: Paris

Kasus: teror

Tokoh Terkait
Justin

Justin

Muhammad Ferrari

Muhammad Ferrari

Ramadhan Sananta

Ramadhan Sananta

Ernando Ari

Ernando Ari

Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U23, Peluang ke Olimpiade Paris 2024 Masih Terbuka

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

30 Apr 2024 : 17.11
Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U23, Peluang ke Olimpiade Paris 2024 Masih Terbuka

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia sudah bertarung luar biasa di babak semi final Piala Asia U23. Tapi sayangnya, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa tersebut, anak asuh Shin tae-Yong harus akui keunggulan Uzbekistan dengan skor 2-0.

Sejak awal babak pertama digelar, Uzbekistan memang langsung tampil ganas. Mereka memberikan ruang gerak yang sempit untuk pemain Indonesia bisa bergerak.

Di menit ke-4, Abbosbek Fayzullaev langsung memberikan teror dengan menembkan tembakan langsung. Untukngnya, tendangan tersebut masih melebar ke arah sebelah kiri gawang Ernando Ari.

Uzbekistan terus menyusun serangan melalui umpan-umpan dari sebelah kiri gawang. Untungnya masih belum ada yang berhasil membahayakan gawang timnas Indonesia.

Uzbekistan melakukan penguasaan bola (possesion ball) dengan baik. Anak asuh Shin tae-Yong sering gagal dan sulit mendapatkan bola.

Menit ke-12, pemain Uzbekistan bernomor 22 Alisher Odilov melakukan tembakan keras yang untungnya masih bisa ditepis oleh Ernando Ari. Indonesia juga mendapatkan peluang dengan serangan balik dari Witan Sulaeman, tapi ia berhasil ditahan oleh Khusanov.

Di menit ke-16, Indonesia masih sulit untuk memegang bola. Itu dibuktikan oleh possesion ball yang angkanya sangat jauh yaitu 79:21.

Ernando Ari dan satu Indonesia sempat gemetar dengan serangan sangat emas dari Uzbekistan di menit ke-19. Ulugbek Khoshimov melepaskan tendangan mendatar di sebelah kanan Indonesia yang untungnya masih tipis berada di samping gawang Ernando.

Alisher Odilov juga sempat menyusun serangan kepada Indonesia. Untungnya bola lebih dekat ke kiper Ernando. Di menit ke-25 Indonesia nyaris mendapatkan penalti karena Witan Sulaeman dilanggar tipis di luar kotak penalti.

Indonesia sempat deg-degan karena pengamatan VAR oleh wasit Tapi setelah pengamatan VAR oleh Shen Yinhao. Tapi belakangan sang wasit malah menarik pelanggaran yang tadinya dituduhkan pada Uzbekistan. Pelanggaran ditarik.

Di menit ke-29, Uzbekistan lagi-lagi mendapatkan kesempatan dari pemain bernomor 23, Abdurauf Buriev yang melakukan tendangan keras dari luar lapangan. Tapi untungnya tendangan masih menyentuh mistar gawang.

Selain itu, pemain nomor 18 dari Uzbekistan, Alibek Davronov mendapatkan kartu kuning. Memasuki menit ke-30 awal, mental Indonesia terlihat lebih tenang. Pemain timnas bisa bermain bola-bola pendek meskipun di garis pertahanan sendiri.

Di menit ke-33 Ramadhan Sananta terlihat seperti melakukan pelanggaran keras pada kiper Uzbekistan dengan menghalangi dan mendorongnya. Untungnya, wasit memutuskan hanya memberikan peringatan.

Pemain nomor 7 Khojimat Erkinov juga kembali memberikan serangan pada Indonesia lewat sundulan langsung. Untungnya masih terlalu lemah.

Memasuki menit ke-40, Indonesia sangat kesulitan untuk mendapatkan bola dari Uzbekistan. Anak asuh Shin tae-Yong bahkan terkurung di garis pertahanan sendiri.

Menit ke-41 Indonesia sempat berusaha menyusun serangan melalui Marcelino Ferdinan. Tapi ia berhasil dijatuhkan di depan kotak penalti tanpa adanya pelanggaran.

Di menit ke-42, kiper Uzbekistan Abduvohid Nematov sempat terlihat melakukan diving. Tapi hanya diberikan peringatan oleh wasit Shen Yinhao.

Di akhir babak 45 menit pertama. Wasit memberikan tambahan waktu 10 menit. Uzbekistan juga berusaha menyusun serangan melalui tendangan bebas. Yang untungnya masih bisa diambil oleh Ernando Ari.

Di menit ke-52, Pratama Arhan mendapatkan kartu kuning kepada Pratama Arhan. Di saat yang sama juga Uzbekistan mendapatkan tendangan penjuru. Ini menjadi kartu kuning kedua setelah sebelumnya Nathan Tjoe-A-On mendapatkannya.

Babak Kedua

Babak kedua telah dimulai. Di menit ke-46, Indonesia sempat mendapatkan serangan awal lewat blunder pemain Uzbekistan yang diambil oleh Witan Sulaeman. Tapi Witan malah dianggap melakukan pelanggaran.

Uzbekistan di awal babak pertama langsung kembali menekan Indonesia. Bahkan beberapa kali langsung melakukan tendangan ke arah gawang yang untungnya mengenai bodi para pemain timnas.

Fayzullaev juga sempat melakukan tendangan keras di menit ke-52. Tapi untungnya tendangan tersebut masih mengenai bodi pemain belakang Indonesia.

Di menit ke-55 Uzbekistan kembali mendapatkan serangan lagi lewat tendangan dari arah kiri. Untungnya tendangan tersebut masih tidak mengarah pada gawang Ernando Ari. Di menit ke-57 juga pelatih Shin tae-Yong mendapatkan kartu kuning karena protes terlalu keras.

Di menit ke-58, pemain baru, Jasurbek Jaloliddinov melakukan tendangan keras dari luar kota penalti. Yang untungnya kali ini berada di samping kiri gawang Ernando Ari.

Akhirnya gol menit untuk Indonesia datang di menit ke-60. Lewat umpan dari Pratama Arhan menyebabkan kemelut depan gawang di depan Uzbekistan. Akhirnya kesempatan tersebut di dapatkan oleh Muhammad Ferrari yang mencetak gol untuk Indonesia. Skor pun 1-0.

Tapi, Shen Yinhao malah melakukan checking VAR pada gol untuk Indonesia. Dan gol Indonesia pun dianulir karena kaki Sananta terlalu lebar.

Uzbekistan malah langsung mendapatkan gol di menit ke-68. Serangan yang disusun oleh Mukhammadkodir Khamraliev berhasil dieksekusi dengan baik oleh Khusayin Norchaev di depan gawang Ernando Ari. Skor pun berubah menjadi 0-1.

Fayzullaev bahkan kembali nyaris menambahkan gol untuk Uzbekistan menjadi 2 gol. Untungnya, tendangan tersebut masih mengenai mistar gawang sebelah kanan Ernando Ari.

Di menit ke-75 Ramadhan Sananta akhirnya digantikan oleh pemain baru Kelly Stroyer. Tapi Uzbekistan malah mendapatkan serangan dan lagi-lagi nyaris gol melalui serangan dari Khusayin Norchaev.

Di menit ke-78, Uzbekistan kembali mendapatkan serangan lewat kiri gawang Ernando. Untungnya di depan gawang bola bisa disapu oleh Muhammad Ferrari.

Di menit ke-81, Rizky Ridho dianggap melakukan pelanggaran pada Jasurbek Jaloliddinov. Shen Yinhao yang melakukan checking VAR memutuskan untuk memberikan kartu merah pada Rizky Ridho.

Di menit ke-85 Indonesia kembali kebobolan oleh Uzbekistan. Awalnya pemain Ibrokhim Ibrokhimov melakukan tendangan dari luar gawang yang berhasil ditepis oleh Ernando Ari. Sayangnya, kemelut depan gawang membuat bola tak sengaja tersentuh oleh Pratama Arhan dan terjadi gol bunuh diri. Skor berubah menjadi 0-2.

Marcelino Ferdinan sempat memberikan serangan di menit ke-92 lewat tendangan dari sudut kanan. Sayangnya, masih sedikit melebar dari gawang kiper Uzbekistan.

Wasit memutuskan memberikan tambahan waktu 16 menit. Dan Uzbekistan tak menurunkan tensi kepada pemain Indonesia. Anak asuh Shin tae-Yong masih sulit untuk menembus daerah pertahanan dari Indonesia.

Di menit ke-101, Justin Hubner mendapatkan kartu kuning karena lakukan pelanggaran keras pada Ruslanbek Jiyanov. Beban yang dipikul Indonesia semakin berat karena masih bermain dengan 10 pemain.

Uzbekistan beberapa kali masih melakukan serangan terhadap Indonesia. Untungnya serangan tersebut gagal untuk kembali menembus gawang Ernando Ari. 

Skenario Jika Kalah dari Uzbekistan

Indonesia ternyata masih berpeluang lolos Olimpiade Paris 2024 walaupun hari ini kalah dari Uzbekistan di semi final Piala Asia U23.

Setelah hari ini kalah, maka Indonesia harus kembali menjalani dua pertandingan untuk rebut tiket Olimpiade. Pertama, Indonesia harus menang dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U23 

Tapi, jika Indonesia kalah di laga perebutan juara ketiga Piala Asia U23 ini. Masih ada satu skenario lagi agar bisa lolos Olimpiade Paris 2024. Skenarionya dengan jalani pertandingan dengan wakil Afrika.

Indonesia jika kalah dari perebutan juara ketiga harus melawan wakil dari Afrika yakni Guinea. Barulah jika menang di laga tersebut, Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Sentimen: negatif (100%)