LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Bendungan kering ini terletak di Bogor, Jawa Barat dan menjadi bendungan kering pertama di Indonesia.

Berbeda dari biasanya, bendungan ini dibangun dengan konsep bendungan kering atau kerap disebut sebagai dry dam.

Pada bendungan biasa memiliki banyak fungsi. Namun bendungan kering hanya memiliki fungsi tunggal yaitu untuk menangkal banjir.

Dengan begitu, dibangunnya bendungan kering ini memang bertujuan untuk menangkal banjir agar wilayah tersebut dapat teratasi dari permasalahan banjir yang kerap terjadi.

Adapun wilayah yang dimaksud adalah Jakarta. Selain kemacetan, beberapa wilayah di Jakarta juga kerap mengalami banjir.

Sehingga untuk mengatasi permasalahan banjir, Pemerintah berupaya dengan membangun bendungan kering ini.

Baca Juga: Cair 100 Persen, Segini Total Pendapatan Pensiunan dalam Pencairan Gaji Bulan Mei, Golongan Ini Paling Cuan

Pembangunan bendungan ini memakan biaya yang fantastis yaitu mencapai Rp1,3 triliun. Adapun pendanaan tersebut melalui dua skema.

Pada skema pertama dana yang dialokasikan mencapai Rp798,7 miliar. Sedangkan untuk skema kedua biaya yang digelontorkan mencapai Rp239,7 miliar.

Dengan begitu, pembangunan kedua bendungan ini dimulai sejak tahun 2016 dan rampung pada tahun 2022.

Namun proyek pembangunan bendungan ini harus rela menggusur tempat tinggal penduduk sekitar. Oleh sebab itu, sebanyak 477 rumah harus tergusur demi proyek pembangunan bendungan ini dan memindahkan atau merelokasi tempat tinggal penduduk ke wilayah lain.

Kemudian bendungan ini diresmikan oleh Presiden Jokowi dan didampingi langsung oleh Ridwan Kamil semasa menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 23 Desember 2022.

Mengingat banjir menjadi suatu masalah yang sering terjadi di Jakarta, maka dari itu Jokowi meminta kepada Gubernur Jabar dan Jakarta agar bisa segera menuntaskan permasalahan ini.

Baca Juga: Jembatan KA di Kabupaten Bandung Ini Telah Berdiri Sejak 1889, Siapa Sangka Berada di Ketinggian 820 Mdpl

Bendungan kering ini terbagi menjadi dua bagian yaitu terdiri dari Bendungan Ciawi dengan Bendungan Sukamahi dengan tinggi yang mencapai 55 meter.

Selain itu, kapasitas tampung yang dimiliki bendungan ini dapat mencapai 6,05 juta meter kubik dengan luas area genangan 39,40 ha dan mereduksi banjir hingga 111,75 meter kubik per detik.

Adapun kedua bendungan ini mampu mereduksi banjir dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik.

Sehingga, hal itu setara dengan mereduksi banjir di 12 kelurahan di Jakarta.

Jadi, dapat diperkirakan dengan adanya bendungan ini 12 kelurahan tidak akan terdampak banjir lagi.

Namun, selain Jakarta bendungan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat di Jawa Barat yaitu tepatnya Bogor.

Baca Juga: APBN Gelontorkan Dana Rp1,4 Triliun untuk Kantor Polisi di IKN, Diklaim Tidak Ada yang Lebih Keren di Seluruh Dunia

Demikian informasi terkait Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang dapat mereduksi banjir di Jakarta.