EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan penugasan yang diamanahkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan demi memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat melalui transportasi perkeretaapian.

Seperti diketahui, selain menjalankan tugas utama mengoperasikan serta melayani transportasi angkutan penumpang dan barang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga bertugas menjalankan 2 proyek strategis nasional (PSN). Pertama Whoosh, melalui Perpres 93 Tahun 2021 KAI ditunjuk sebagai pimpinan konsorsium BUMN proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Lalu LRT Jabodebek di mana KAI bertugas sebagai penyelenggara sarana dan prasarana sebagaimana diamanatkan Perpres nomor 49 Tahun 2017.

"Saat ini masyarakat telah dapat menggunakan layanan Whoosh dan LRT Jabodebek yang mana telah menjadi andalan masyarakat urban dalam bertransportasi. KAI Group terus menjaga keandalan kedua transportasi canggih tersebut dengan melakukan perawatan dan mengoperasikan secara optimal, guna mendukung peningkatan mobilitas masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Whoosh dan LRT Jabodebek perdana memfasilitasi masyarakat dalam bertransportasi pada masa angkutan Lebaran 2024. Tercatat sebanyak 225 ribu penumpang telah menggunakan kereta cepat Whoosh, dan LRT Jabodebek telah melayani 255 ribu penumpang selama periode libur Lebaran.

Sementara itu di masa angkutan Lebaran KAI sukses melayani 4,39 juta penumpang. Angka ini naik 14% dibandingkan angkutan Lebaran tahun 2023 sebanyak 3,8 juta penumpang

"Kami berharap agar masyarakat terus dapat memanfaatkan dan menggunakan hasil dari penugasan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari kemacetan serta turut berkontribusi dalam pengurangan polusi," kata Agus.

KAI, kata dia, juga berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek perkeretaapian selanjutnya seperti rencana perpanjangan rute kereta cepat sampai ke surabaya dan atau Yogyakarta

Agus menyatakan pihaknya dengan didukung semua pihak siap meningkatkan penyelenggaraan operasional perkeretaapian guna mempermudah konektivitas antar wilayah. Selain itu juga mengurangi kemacetan lalu lintas, serta menyediakan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan.

"Dengan terus mengoptimalkan layanan dan fasilitas, KAI bertekad untuk menjadi BUMN yang mampu mengembangkan ekosistem perkeretaapian yang berkelanjutan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Indonesia," tutup Agus.