Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Guntur
Tokoh Terkait
Relawan Prabowo-Gibran Siapkan Blueprint dan Siaga Hadapi Upaya Penggagalan Kemenangan
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com – Tiga organ relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan membahas blueprint untuk menjalankan program dan visi misi capres-cawapres terpilih 2024 tersebut.
“Kami jaringan relawan yang beraliansi mencoba berkumpul sama-sama membangun satu platform untuk dibawa ke pemerintah,” kata Sangap Surbakti, Ketua Jaringan Aktivis (Jarnas) 98, usai acara Halalbihalal tiga organisasi relawan pendukung Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu malam (24/4).
Ia menyampaikan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan para petinggi dan relawan ketiga organisasi tersebut untuk merumuskan bagaimana peran aktivis pegerakan, baik dari kalangan milenial, generasi Z, dan generasi lainnya.
“Seperti apasih peranan para aktivis pergerakan milenial dan generasi Z dalam mengisi pemerintahan. Jadi di balik refleksi ini ada sebuah gagasan yang kami tawarkan,” ujarnya.
Sangap menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya bagaimana peran aktivis dalam mewujudkan program kerja dan visi misi Prabowo-Gibran, yakni politik membuka ruang-ruang negoisasi.
“Artinya, di situ ada peranan partai dan aktivis dalam jubah relawan. Itu juga harus mempunyai platform bersama, berpikir bagaimana membangun bangsa ini,” katanya.
Menurutnya, karena politik itu membuka ruang negosiasi, maka Prabowo-Gibran jika sudah dilantik sebagai Presiden-Wakil Presiden nanti, jangan hanya mendengar masukan dari partai politik pengusung, namun juga relawan dan rakyat.
Ketum Adonara, Guntur Napitupulu, mengatakan, relawan Prabowo-Gibran masih siaga hadapi pihak yang berupaya gagalkan kemenangan. (GATRA/Iwan Sutiawan)“Bagi presiden terpilih bukan hanya partai politik yang harus didengar tetapi para relawan dan juga masyarakat yang mendukung kemenangan tersebut,” ujarnya.
Sedangkan ketika ditanya lebih jauh apa saja kisi-kisi blueprint yang akan disampaika aliansi ketiga organ relawan ini, Sangap mengatakan, pihaknya akan mulai membahasnya pada malam ini.
“Kami akan bersama-sama karena tiga organ relawan, plus yang lain-lain yang hadir di sini, yang mesti kami ajak bersama, seperti apa membangun pemerintahan ke depan, ini dari sisi pertanian seperti apa, pendidikan seperti apa, dan kebudayaan seperti apa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ketiga organisasi relawan melakukan halalbihalal dan refleksi kemenangan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.
Ketiga organisasi relawan pendukung Prabowo-Gibran yang berkumpul yakni Jaringan Aktivis (Jarnas) 98, Aliansi Indonesia Raya (Adonara), dan Penggerak Jaringan Nusantara (PJN).
“Merefleksikan diri bagaimana kemudian kemenangan ini tidak sia-sia. Dalam artian, kami jaringan relawan yang beraliansi mencoba berkumpul sama-sama membangun satu platform untuk dibawa ke kepemerintah,” tandasnya.
Ketua Umum (Ketum) Adonara, Guntur Napitupulu, menambahkan, halalbihalal Idulfitri 1445 H ini sebagai momen untuk saling memafkan, khususnya di antara relawan dari ketiga organisasi yang berkumpul.
Relawan Jarnas 98, Adonara, dan PJN berfoto bersama usai halalbihalal dan refleksi kemenangan Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu malam (24/4/2024). (GATRA/Iwan Sutiawan)“Kedua, kita merefleksikan kemenangan. Kemenangan ini hasil perjuangan bersama yang tentunya begitu menang buat kami tidak harus euforia pesta pora,” ujarnya.
Menurutnya, jangan euforia pesta pora melainkan harus bertanggung jawab bagaimana agar program Prabowo-Gibran bisa berjalan dalam pemerintahan mendatang demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
“Kalau program yang disampaikan selama ini bisa berjalan dengan baik, maka cita-cita Indonesia Emas tahun 2045 itu bukan mimpi karena Indonesia sangat kaya raya dengan sumber daya alamnya,” kata dia.
Sedangkan apa yang akan dilakukan jelang pelantikan Prabowo-Gibran pada Oktober mendatang, Guntur menyampaikan, pihaknya akan mengawal dan memastikan Prabowo-Gibran dilantik setelah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
“Kita mengawal biar pelantikan itu berjalan dengan baik, karena masih banyak orang juga yang berusaha, mungkin ya belum menerima kekalahan itu,” ujarnya.
Menurut Guntur, ini juga menjadi tugas relawan untuk menyadarkan mereka yang belum move on sambil mengawal agar pelantikan dan transisi atau peralihan kekuasan atau pemerintahan ini bisa berjalan mulus.
Senada dengan Guntur, Wakil Ketua Dewan Pembina Adonara, Cornelius Ronowijoyo, menyampaikan, relawan harus tetap siaga karena masih ada pihak-pihak yang belum bisa menerima kekalahan dan mencoba membuat desain baru.
“Kita harus dalam posisi siaga, karena ada desain, walaupun sudah kalah di KPU dan MK, masih ada makhluk-makhluk yang ingin desain lain, menggagalkan pelantikan presiden. Ini kita harus waspada. Sekarang ada juga partai yang ke PTUN, kami masih ada sisa pekerjaan,” ujarnya.
135
Sentimen: positif (100%)