Sentimen
Negatif (66%)
25 Apr 2024 : 14.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Banjarnegara

Kasus: kebakaran

Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana

JPNN.com JPNN.com Jenis Media: Nasional

25 Apr 2024 : 14.09
Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana. Foto: dok. Pemprov Jateng

jpnn.com, BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) penanggulangan bencana tahun 2024 di Hotel Pullman Grand Central, Bandung, Rabu (24/4).

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Kementerian, BNPB, para gubernur, serta BPBD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Dia mengatakan, pada 2023, kasus bencana masih cukup tinggi meskipun terjadi penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk kejadian bencana di Jawa Tengah.

"Ketika musim kemarau terjadi kebakaran, pada musim hujan terjadi bencana banjir, semuanya karena adanya perubahan iklim," kata Nana Sudjana, sesuai dengan arahan Wakil Presiden.

Dalam hal penanganan kebencanaan, lanjut Nana, prinsip pencegahan harus lebih dikedepankan. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan dua cara; yaitu pemetaan lokasi rawan bencana dan meminimalisir kejadian bencana.

Menurut Nana, model penanganan bencana tidak lagi menggunakan cara konvensional, tetapi lebih mengarah pada pengembangan teknologi dan inovasi. Banyak contoh pengembangan teknologi dan inovasi terkait pencegahan dan penanganan bencana.

Di Jawa Tengah misalnya ada pengembangan teknologi pendeteksi dini kejadian bencana longsor. Teknologi tersebut dikembangkan oleh masyarakat dan BPBD kabupaten, bahkan sudah dipraktikkan di tingkat desa di Kabupaten Banjarnegara.

"Kita juga bisa menggunakan rekayasa cuaca atau dikenal dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk cuaca ekstrem. Kemudian penanganan dengan water bombing juga akan lebih ditingkatkan (untuk kejadian kebakaran)," jelas Nana.

Pj Gubernur Jateng akan mengedepankan pencegahan dan pengembangan teknologi dalam penanganan bencana.

Sentimen: negatif (66.3%)