LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jembatan Suramadu menduduki posisi pertama sebagai jembatan terpanjang di Indonesia dengan membentang sepanjang 5,4 kilometer.

Sedangkan untuk jembatan terpanjang kedua terletak di Jawa Barat tepatnya di ibu kota provinsi yaitu Kota Bandung.

Kini jembatan tersebut menjadi ikon di Kota Bandung, bahkan bangunannya menjadi yang pertama menggunakan teknologi anti gempa.

Baca Juga: Jadi Bagian dari Jalan Trans Kalimantan, Jembatan Sepanjang 1,440 Meter Ini Jadi Salah Satu yang Terpanjang di Indonesia

Adapun nama jembatan ini diambil dari gabungan dua daerah di Kota Bandung yaitu Pasteur dan Surapati.

Jembatan sepanjang 2,8 kilometer dengan lebar 21,53 meter ini bernama Jembatan Pasupati.

Namun, pada saat era Ridwan Kamil semasa menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat tepatnya tahun 2022, jembatan ini berubah nama.

Adapun pengambilan nama tersebut diambil dari Rektor kelima Universitas Padjadjaran (Unpad) yaitu Prof. Mochtar Kusumaatmaja.

Baca Juga: Habiskan Rp430 Miliar, Jembatan di Jawa Barat Ini Jadi yang Pertama di Indonesia Tahan Guncangan Gempa

Alasan pemberian nama tersebut beralasan karena sosoknya telah menjadi seorang pahlawan dengan memperjuangkan luas wilayah Indonesia.

Jembatan Pasupati ini telah beroperasi sejak tahun 2005. Siapa sangka ternyata pembangunannya telah digagas sejak tahun 1920 silam oleh Ir. Karsten.

Kemudian baru dibangun pada tahun 1999 dan kembali mengalami mangkrak pada tahun 2003 dengan biaya pembangunan sebesar Rp430 miliar.

Kini jembatan tersebut telah beroperasi dan memiliki keunikan karena terdapat tiang yang cukup tinggi dan ditopang 19 cable stayed.

Baca Juga: Kawasan Pasar yang Usang Ini Berhasil Diubah Anies Baswedan Jadi Estetik, Ada 2 Jembatan yang Dilengkapi Lift

Adapun bangunannya menggunakan teknologi Look Up Device (LUD) dan merupakan perangkat khusus tahan gempa buatan Prancis dan menjadi yang pertama di Indonesia.

Demikian informasi terkait Jembatan Pasupati yang menjadi jembatan terpanjang kedua setelah Suramadu.***