Menteri Kelautan dan Perikanan Izinkan Lagi Ekspor Benih Lobster, Begini Respons Susi Pudjiastuti
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali mengizinkan ekspor benih lobster. Hal itu menuai kontroversi.
Pasalnya, ekspor lobster pernah dilarang di era Susi Pudjiastuti menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Susi pun menanggapi kebinakan tersebut.
Tanggapan itu disampaikan Susi melalui unggahannya di X. Melalui sebuah avatar yang menyerupai dirinya.
Ada dua avatar yang diunggah. Pertama ekspresi yang menepuk jidat, lalu yang kedua avatar dengan ekspresi sedih menitikkan air mata.
Tidak ada kata-kata sedikit pun yang disampaikan Susi dalam unggahannya tersebut.
Wacana pembukaan keran ekspor benih lobster sebenarnya bukan hal baru. Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono sudah mengungkapkan rencana itu sejak tahun lalu.
Ia mengatakan selama dilakukan pelarangan ekspor benih ekspor, kerap terjadi penyelundupan. Dibukanya lagi ekspor benih lobster dengan mendatangkan investor, kata dis dianggap berpotensi memberikan efek ekonomi yang lebih luas.
Ia mencontohkan, selama ini Vietnam mengimpor 100% benur dari Indonesia, tetapi bisa mengekspor lobster dengan nilai mencapai US$2,5 miliar.
"Mereka (importir benur di luar negeri) harus investasi atau budi daya di sini. Jadi budi daya dulu di sini supaya kita dapat manfaatnya juga dan kita bisa dapat multiplier juga baru, kemudian kalau itu dilakukan nanti kita kaji (kebijakan ekspor benur)," kata Trenggono saat menghadiri pertemuan nasional pembangunan perikanan budi daya berbasis ekonomi biru, Senin (18/12/2023).
Di kesempatan itu, Trenggono memang sudah menyampaikan akan segera membuka ekspor benih lobster. Targetnya di tahun 2024.
"Secepat mungkin (kebijakan ekspor benur dikaji), tahun depan harus bisa dong,” ucapnya.
(Arya/Fajar)
Sentimen: netral (57.1%)