Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tiongkok, Moskow
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Kremlin Sebut Pengesahan RUU Bantuan Amerika akan Merugikan Ukraina
Jurnas.com Jenis Media: News
Syafira | Senin, 22/04/2024 03:03 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov di Moskow, Rusia pada 17 Desember 2020 [Sefa Karacan/Anadolu Agency]
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat AS atas bantuan keamanan ke Ukraina akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dan kematian dalam konflik di sana.
Keputusan tersebut “akan membuat Amerika Serikat lebih kaya, semakin menghancurkan Ukraina dan mengakibatkan kematian lebih banyak lagi warga Ukraina, ini adalah kesalahan rezim Kyiv,” kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.
Kremlin telah terjebak dalam konflik di Ukraina sejak menginvasinya lebih dari dua tahun lalu.
DPR menyetujui paket legislatif yang menyediakan $60,84 miliar kepada Ukraina, termasuk $23 miliar untuk mengisi kembali senjata, persediaan, dan fasilitas AS.
Paket tersebut kini diserahkan ke Senat AS, yang meloloskan undang-undang serupa dua bulan lalu, untuk diharapkan mendapat persetujuan minggu depan. Kemudian diserahkan kepada Presiden Joe Biden untuk ditandatangani.
Peskov juga mengatakan bahwa ketentuan dalam undang-undang yang mengizinkan pemerintah AS untuk menyita aset-aset Rusia yang disita dan mentransfernya ke Ukraina untuk mendanai rekonstruksi akan mencoreng citra AS.
Rusia, katanya, akan mengambil tindakan pembalasan.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, menulis di aplikasi pesan Telegram, mengatakan persetujuan bantuan AS untuk Ukraina sudah diduga dan didasarkan pada "Russophobia".
“Tentu saja kita akan menang, terlepas dari pertumpahan darah sebesar $61 miliar, yang sebagian besar akan ditelan oleh kompleks industri militer mereka yang tak pernah puas,” tulis Medvedev, salah satu tokoh garis keras Rusia yang paling vokal saat menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan persetujuan bantuan dalam undang-undang tersebut ke Ukraina, Israel dan Taiwan akan “memperdalam krisis di seluruh dunia”.
“Bantuan militer kepada rezim Kyiv adalah sponsor langsung terhadap aktivitas teroris,” tulis Zakharova di Telegram.
Bagi Taiwan, ini adalah campur tangan dalam urusan dalam negeri Tiongkok. Bagi Israel, ini adalah jalan menuju eskalasi dan peningkatan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.
KEYWORD :Bantuan Ukraina Serangan Rusia Kongres Amerika
Sentimen: negatif (66.6%)