Harianjogja.com, BANTUL—Partai Demokrat Bantul mulai menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati untuk didukung dalam Pilkada Bantul 2024. Penjaringan dibuka hingga akhir April.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan mengatakan sejak 16 April 2024 lalu penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul dimulai dan akan berakhir pada akhir bulan ini.

Ia memastikan Demokrat terbuka bagi siapapun yang akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah di Bantul selama memiliki visi misi untuk membangun dan memajukan Bumi Projotamansari. Bakal calon terbuka baik dari internal partai maupun dari eksternal partai. Formulir pendaftaran bisa diambil langsung di Kantor DPC Demokrat Bantul.

"Setelah menerima pendaftaran kami akan melakukan evaluasi, penelusuran track record serta survei elektabilitas bakal calon secara internal," katanya Minggu (21/42024).

Setelah itu hasilnya akan disampaikan kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat untuk mendapatkan surat tugas dari Ketua Umum Demokrat untuk melaksanakan tugas partai, termasuk salah satunya membangun koalisi dengan partai lain.

BACA JUGA: RSUD Panembahan Senopati Bantul Segera Diperluas Menggunakan Tanah Kas Desa

Rony menyampaikan koalisi dengan partai lain penting dilakukan karena Demokrat tidak cukup kursi untuk mengusung bakal calon sendiri. Kursi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul ada tiga. Sementara syarat mengusung bakal calon sendiri di Pilkada Bantul sebanyak sembilan kursi.

Surat tugas itu, kata Rony, akan dievaluasi kembali. Jika hasilnya bagus maka DPP akan mengeluarkan surat rekomendasi dan dukungan bakal calon. "Sekitar tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024 kami akan mengantarkan bakal calon yang didukung ke KPU," ujarnya.

Dikatakan Rony, saat ini partainya juga tengah membangun koalisi dengan partai lain. Termasuk dengan bupati dan wakil bupati Bantul yang masih menjabat dan kemungkinan akan dicalonkan kembali dalam Pilkada 2024 ini.

Sekadar diketahui bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul sudah mantap untuk mengajukan calon petahana Abdul Halim Muslih di Pilkada 2024, November mendatang. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat internal bahwa elektabilitas Halim masih tinggi di Bantul.

Sedangkan untuk bakal calon wakil bupati Bantul, sampai saat ini masih ada beberapa nama yang diusulkan oleh internal partai. “Untuk wakilnya, di internal ada yang menghendaki agar pak Halim tetap berpasangan dengan pak Joko Purnomo. Ada juga yang menghendaki pak Halim berpasangan dengan calon lain di luar partai [selain Joko Purnomo],” kata Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi, Kamis (18/4/2024).

Terkait dengan komunikasi dengan partai lain, sejauh ini, kata Subhan, belum ada komunikasi serius dengan partai lainnya. Meski demikin, peluang bakal calon dari partai lain tetap terbuka, utamanya untuk bakal calon wakil bupati. “Sampai saat ini PKB untuk Pilkada Bantul, jago tunggal Pak Abdul Halim,” katanya.

Halim mendapat dukungan juga dari Golkar. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DIY dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar Bantul menyatakan akan mengusung Abdul Halim Muslih untuk kembali menjadi Calon Bupati Bantul untuk periode kedua 2024-2029.

"Kami Golkar DIY dan Bantul untuk pilkada 2024 mendatang di Bantul akan mengusung pak Halim untuk maju lagi menjadi calon bupati Bantul," kata Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman, Sabtu (24/2/2024).

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo juga sudah menyatakan siap maju kembali di Pilkada 2024. “Saya secara pribadi siap diusulkan jadi bacalon bupati Bantul. Jadi namanya kader partai harus siap ditugaskan kemana saja,” kata Joko.

Terkait dengan bacalon wakil bupati yang nanti mendampinginya, Joko mengaku nantinya akan melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, ternasuk partai lainnya. Karena harus ada komitmen bersama untuk mewujudkan Bantul lebih baik. “Dan hari ini kami sudah menugaskan tim untuk melakukan komunikasi dengan partai politik lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News