Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Jenderal Bintang 4 Diduga Jadi Beking Kasus Korupsi Rp271 T, Sodarsono Saidi: Polisi Info Baik-baik
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Sudarsono Saidi memberikan komentarnya secara blak-blakan mengenai kasus yang terjadi di PT Timah.
Sudarsono dengan tegas menampik isu yang beredar bahwa ada Jenderal Bintang Empat yang menjadi beking di balik kasus tersebut.
"Saya tidak percaya Polisi Indonesia membekingi kejahatan," ujar Sudarsono dalam keterangannya di aplikasi X @saidi_sudarsono (21/4/2024).
Menurut Sudarsono, tuduhan semacam itu tidak mungkin dilakukan oleh Polisi, terutama dalam kasus sebesar kasus korupsi PT Timah.
"Apalagi, sekelas kasus korupsi PT Timah," tukasnya.
Dia menegaskan bahwa Polisi Indonesia adalah institusi yang baik dan tidak akan melakukan tuduhan sembarangan tanpa bukti yang kuat.
"Polisi Indonesia baik-baik," tandasnya.
Sudarsono juga menambahkan bahwa Polisi Indonesia sadar akan dosa dan karma.
"Takut dosa dan karma," kuncinya.
Sehingga, tidak akan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat atau menodai institusi mereka.
Komentar ini mencerminkan sikap kritis Sudarso terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat, serta keyakinannya akan integritas Polisi Indonesia dalam menangani kasus-kasus besar seperti korupsi.
Sebelumnya, dalam kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun, ada dugaan keterlibatan seorang jenderal bintang empat yang disebut-sebut sebagai beking Harvey Moeis, suami Sandra Dewi.
Dugaan ini menyiratkan bahwa jenderal tersebut memiliki kekuasaan yang lebih tinggi daripada Harvey Moeis, Helena Lim, bahkan Robert Bonosusatya (RBS).
Diduga jenderal tersebut terlibat dalam pengorganisasian proyek tambang timah ilegal.
Informasi ini diungkap oleh Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus dalam program di YouTube Uya Kuya TV yang ditayangkan pada Selasa, 16 April 2024.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (99.6%)